kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Patokan Ekspor (HPE) Desember: Tren Global Harga Komoditas Pertambangan Turun


Kamis, 01 Desember 2022 / 08:15 WIB
Harga Patokan Ekspor (HPE) Desember: Tren Global Harga Komoditas Pertambangan Turun
ILUSTRASI. Pasir besi


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar (BK) periode Desember 2022 mulai menunjukkan peningkatan harga jika dibandingkan dengan periode sebelumnya. Harga sebagian besar komoditas lainnya masih terus mengalami penurunan.  

Secara  global, tren harga komoditas pertambangan pada kuartal ini cenderung turun. Peningkatan harga beberapa komoditas ini terjadi karena mulai meningkatnya permintaan komoditas tersebut di pasar dunia. 

Khususnya  di tengah permintaan global produk pertambangan yang trennya terus menurun pada kuartal terakhir tahun ini. Perkembangan ini mempengaruhi analisis penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE) produk pertambangan yang dikenakan Bea Keluar untuk periode Desember 2022.

Ketentuan HPE periode Desember 2022  ditetapkan  dalam  Keputusan  Menteri  Perdagangan  Nomor  1529  Tahun  2022  tentang Penetapan  Harga  Patokan  Ekspor  Atas Produk Pertambangan Yang Dikenakan Bea Keluar, tanggal 28 November 2022.

Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham Sejumlah Emiten Komoditas Berikut Ini

“Beberapa komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar mulai menunjukkan peningkatan   harga,   sementara   sebagian   besar   produk   lain   masih   terus mengalami penurunan  harga.  Tren  perkembangan  harga  komoditas  pertambangan  global  cenderung menurun pada kuartal ini karena permintaan dunia yang tidak sebesar kuartal-kuartal awal. Beberapa  komoditas  yang  mulai  mengalami  peningkatan  harga  yakni  konsentrat  tembaga, konsentrat mangan, konsentrat timbal, dan bauksit yang telah dilakukan pencucian. Komoditas  yang  masih  mengalami  penurunan  harga antara  lain  konsentrat  besi, konsentrat besi laterit, konsentrat seng, konsentrat pasir besi, konsentrat  ilmenit,  dan  konsentrat  rutil. Sementara  untuk  pellet  konsentrat  pasir  besi  masih  tetap  tidak  mengalami  perubahan sebagaimana biasanya,“ungkap Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Didi Sumedi dalam siaran persnya, Rabu (30/11).

Produk pertambangan yang mengalami peningkatan harga rata–rata pada periode Desember 2022  adalah  konsentrat  tembaga  (Cu  ≥  15%)  dengan  harga  rata-rata   sebesar US$ 2.953,66/WE  atau  naik  sebesar  2,87%;  konsentrat  mangan  (Mn≥ 49%) dengan harga rata-rata US$ 218,51/WE atau naik sebesar 1,02%; konsentrat timbal (Pb ≥ 56%) dengan harga rata-rata sebesar US$ 835,64/WE atau naik sebesar 4,52%; dan bauksit yang telah dilakukan pencucian (washed bauxite) (Al2O3 ≥ 42%) dengan harga rata-rata sebesar  US$  30,82/WE atau naik sebesar 2,63%.

Sedangkan  produk  pertambangan  yang  masih  mengalami  penurunan  harga  sebagaimana periode sebelumnya yaitu konsentrat besi (hematit, magnetit) (Fe ≥ 62% dan ≤ 1% TiO2) dengan  harga  rata-rata  sebesar  US$74,40/WE  atau  turun  sebesar  8,63%;  konsentrat  besi laterit (gutit, hematit, magnetit) dengan kadar (Fe ≥ 50% dan (Al2O3 + SiO2) ≥ 10%) dengan harga rata-rata sebesar US$ 38,02/WE atau turun sebesar 8,63%; konsentrat seng (Zn ≥ 51%) dengan  harga  rata-rata sebesar  US$  820,50/WE atau  turun sebesar  5,98%;  konsentrat  pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) (Fe ≥ 56%) dengan harga rata-rata sebesar US$ 44,43/WE atau turun  sebesar  8,63%;  konsentrat  ilmenit (TiO2 ≥  45%)  dengan  harga  rata-rata   US$ 440,00/WE  atau  turunsebesar 1,93%; dan konsentrat rutil (TiO2 ≥ 90%) dengan harga rata-rata US$ 1.331,85/WE atau turun sebesar 1,61%.

Baca Juga: Heboh Soal Tambang Ilegal di Klaten, Menteri ESDM Kirim Inspektur Tambang

Sementara   itu,   komoditas   produk   pertambangan   pellet   konsentrat   pasir   besi   (lamela magnetit-ilmenit) (Fe ≥ 54%) dengan harga rata-rata US$  117,98/WE masih tetap tidak mengalami perubahan.

Penetapan  HPE  produk pertambangan periode Desember 2022 ini dilakukan sebagaimana mekanisme pada periode sebelumnya, yaitu dengan terlebih dahulu meminta masukan/usulan  tertulis  dari  Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) selaku instansi  teknis  terkait.  

Perhitungannya  dilakukan  berdasarkan  data  perkembangan  harga yang  diperoleh  dari  beberapa  sumber,  yaitu  Asian  Metal,  Iron  Ore  Fine  Australian,  dan London Metal Exchange (LME).

HPE kemudian ditetapkan setelah dilakukan rapat koordinasi dengan  berbagai  instansi  terkait,  yakni  Kementerian  Perdagangan,  Kementerian  ESDM, Kementerian Keuangan,  Kementerian  Perindustrian,  dan  Kementerian  Koordinator  Bidang Perekonomian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×