Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Harum Energy Tbk mengakuisisi tambang batubara milik PT Bumi Karunia Pertiwi milik PT AKR Coporindo Tbk (AKRA) pada Maret 2018 silam. Emiten berkode saham HRUM ini membeli 2,49 juta saham perusahaan tambang ini senilai Rp 31,49 miliar.
Direktur Utama HRUM, Ray Antonio Gunara menyampaikan salah satu target jangka pendek setelah mengakuisisi tambang tersebut adalah melakukan pembenahan infrastruktur tambang seperti jalan dan pelabuhan.
Sedangkan mengenai target produksi dari Bumi Karunia ini, Ray belum menyebutkan detilnya. “Belum ada target tertentu, karena saat ini perusahaan masih memprioritaskan pembenahan infrastruktur,” kata Ray ketika dihubungi Kontan.co.id, Senin (10/9).
Pada semester 2 2018, HRUM fokus untuk meningkatkan produksi sesuai dengan target produksi tahunan. Pada tahun ini perusahaan menargetkan mampu memproduksi 4,5 juta ton sampai 5,25 juta ton batubara.
HRUM juga baru saja menyelesaikan akuisisi 49,99% saham dalam PT Santan Batubara, sehingga meningkatkan kepemilikan saham menjadi 99,99%. Sedangkan sebagai salah satu upaya dalam melakukan efisiensi, Ray bilang perusahaan terus memaksimalkan utilisasi peralatan yang ada, termasuk armada kapal tunda dan tongkang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News