kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

HBA Jadi Acuan Ekspor, Pengamat Pushep Sebut Harga Tak Kompetitif


Senin, 03 Maret 2025 / 06:15 WIB
HBA Jadi Acuan Ekspor, Pengamat Pushep Sebut Harga Tak Kompetitif
ILUSTRASI. Anthracite coal at a strip mine in New Castle, Pennsylvania, U.S., July 13, 2020. REUTERS/Dane Rhys


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan Harga Batubara Acuan (HBA) sebagai patokan harga ekspor.

Namun, Direktur Eksekutif Pusat Studi Hukum Energi Pertambangan (Pushep) Bisman Bachtiar menilai, kebijakan ini tidak serta-merta mengubah standar harga yang digunakan dalam kontrak antara eksportir dan importir.

Baca Juga: HBA Sah Jadi Harga Acuan Ekspor, Bakal Terbit 2 Kali Sebulan

"Pihak yang telah memiliki kontrak tetap menjalankan sesuai kesepakatan. Tidak ada aturan yang mewajibkan mereka menyesuaikan dengan keputusan menteri ini," ujar Bisman saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (2/3).

Sebagai informasi, Kementerian ESDM telah menerbitkan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 72.K/MB.01/MEM.B/2025 tentang Pedoman Penetapan Harga Patokan Untuk Penjualan Komoditas Mineral Logam dan Batubara, yang diikuti dengan Kepmen ESDM Nomor 80.K/MB.01/MEM.B/2025 tentang Harga Mineral Logam Acuan dan Harga Batubara Acuan untuk Maret 2025.

Bisman menilai, jika HBA dijadikan referensi utama dalam ekspor, maka kebijakan ini sah-sah saja.

Namun, ia menyoroti periode penerbitan HBA yang dilakukan dua kali dalam sebulan, yakni setiap tanggal 1 dan 15.

Menurutnya, metode ini lebih lambat dibandingkan indeks harga batubara global lainnya, yang diperbarui lebih sering. Hal ini berpotensi membuat HBA tidak kompetitif dan kurang mencerminkan kondisi pasar terkini.

Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham Tambang di Tengah Kebijakan DHE SDA, HBA dan Pelemahan Harga

"Dari sisi bisnis, harga ini tidak selalu sesuai dengan realitas pasar," tegasnya.

Dalam Kepmen ESDM Nomor 80.K/MB.01/MEM.B/2025, HBA untuk empat jenis batubara ditetapkan, termasuk batubara berkualitas tinggi 6.322 GAR yang memiliki HBA sebesar US$128,24 per ton.

Harga ini lebih tinggi dibandingkan indeks global lainnya. Sebagai perbandingan, HBA Februari 2025 untuk batubara berkualitas tinggi adalah US$124,24 per ton.

Sementara harga batubara berjangka Newcastle Australia di ICE Futures Europe untuk kontrak Februari bernilai rata-rata US$105 per ton dan terakhir diperdagangkan pada US$100,1 per ton pada Jumat (28/2).

Baca Juga: HBA Jadi Acuan Ekspor, Begini Respons Manajemen Bukit Asam (PTBA)

Namun, Bisman menegaskan bahwa harga yang lebih tinggi tidak selalu menguntungkan bagi pelaku usaha.

"Dalam prinsip jual beli, harga ditentukan oleh kesepakatan antara penjual dan pembeli. Untuk ekspor, pembeli adalah pihak asing yang tidak terikat dengan HBA Indonesia," tutupnya.

Selanjutnya: Cara-Cara Meminum Obat saat Puasa yang Benar dan Teratur, Cek Caranya

Menarik Dibaca: Katalog Promo Alfamidi Hemat Satu Pekan Periode 3-9 Maret 2025, Spesial Ramadan!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×