kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Hingga Oktober 2020, Wijaya Karya Beton (WTON) catat kontrak baru Rp 2,96 triliun


Jumat, 20 November 2020 / 18:17 WIB
Hingga Oktober 2020, Wijaya Karya Beton (WTON) catat kontrak baru Rp 2,96 triliun
ILUSTRASI. Wika Beton


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam 10 bulan pertama, PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) capai progres kontrak baru 56,36% atau setara Rp 2,96 triliun. Perolehan kontra baru anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) tersebut didominasi dari sektor infrastruktur yang capai 76,21% dari total kontrak baru perusahaan.

Sekretaris Perusahaan WTON Yuherni Sisdwi mengatakan, perusahaan masih optimis mencapai target kontrak baru pada akhir tahun nanti. Adapun anak usaha WIKA ini membidik kontrak baru sebesar Rp 5,25 triliun hingga akhir tahun mendatang.

"Hingga Oktober 2020, perolehan kontrak baru sebesar Rp 2,96 triliun," kata dia dalam InvesTalk Series, Jumat (20/11).

Adapun tiga terbesar kontributor kontrak baru selama 10 bulan ini berasal dari proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung dengan nilai Rp 240,62 miliar. Lalu, berasal dari Dermaga Patimban dan Tol Indrapura-Kisaran dengan masing-masing nilai sebesar Rp 134,43 miliar dan Rp 75,11 miliar.

Baca Juga: Kinerja kuartal III 2020 tertekan, cermati rekomendasi saham Wika Beton (WTON)

Berdasarkan sektor, perolehan kontrak baru WTON ini didominasi sektor infrastruktur sebesar 76,21%, disusul sektor energi 12,75%. Selanjutnya, berasal dari properti 9,7%, industri 1,01%, dan pertambangan 0,32%.

Sementara, berdasarkan pemberi pekerjaan terbesar berasal dari swasta sebesar 67,87%. Kemudian disusul BUMN 17,44%, lalu WIKA Grup 12,69%, dan pemerintah 2%.

Menjelang tutup tahun, perusahaan masih optimis mencapai target kontrak baru yang ditetapkan. Hal tersebut berkaca dari dominasi perolehan kontrak baru yang berasal dari swasta mencapai 67,87%.

Perusahaan juga melihat bahwa kebanyakan kontrak dari swasta bersifat retention. Karenanya, WTON , anggota indeks Kompas100 ini, berupaya senantiasa mendapatkan kontrak lebih besar dengan cara memberikan kualitas dan layanan terbaik, serta cara kerja yang efisien.

"Itu membuat pesanan yang kami terima jauh lebih banyak. Jadi, itu sebabnya kami punya optimisme untuk bisa mencapai perolehan kontrak yang ditetapkan tiap tahunnya," tandas Yushadi, Investor Relation WTON.

Selanjutnya: Meneropong prospek kinerja dan saham Wika Beton (WTON)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×