kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga September 2021, Elnusa (ELSA) sudah genggam kontrak baru Rp 7,6 triliun


Selasa, 26 Oktober 2021 / 13:59 WIB
Hingga September 2021, Elnusa (ELSA) sudah genggam kontrak baru Rp 7,6 triliun
ILUSTRASI. Aktivitas karyawan?PT Elnusa Tbk di lapangan migas.


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Elnusa Tbk (ELSA) terus mencatatkan perolehan kontrak baru. Sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini, ELSA sudah memperoleh total kontrak baru senilai Rp 7,6 triliun secara konsolidasi. 

Corporate Secretary ELSA Ari Wijaya mengatakan, sekitar 75% dari kontrak yang didapat berasal dari grup Pertamina. “Kami masih berusaha mendapatkan kontrak baru,” kata Ari kepada Kontan.co.id (25/10).

Menurut penjelasan Ari, kontrak yang telah didapat memiliki durasi kontrak yang bervariasi dan ada yang bisa berdurasi lebih dari setahun. Selain itu, sebagian di antaranya bahkan memiliki waktu pengerjaan hingga melewati tahun buku 2021.

Walhasil, tidak semua kontrak yang yang telah didapat bisa dibukukan dalam realisasi pendapatan tahun buku 2021, sebab pengakuan pendapatan yang diperoleh dari pekerjaan tersebut akan dicatatkan dalam pembukuan berdasarkan progres pekerjaan.

Baca Juga: Simak strategi Elnusa (ELSA) kerja pendapatan Rp 7 triliun di 2021

Meski begitu, ELSA berharap, perolehan kontrak ini bisa membantu ELSA dalam mengejar target pendapatan tahun ini. Catatan saja, pada sepanjang tahun ini, ELSA mencanangkan target pendapatan sekitar Rp 7,7 triliun. 

Mengintip laporan keuangan interim perusahaan (tidak diaudit), ELSA sudah mencatatkan pendapatan sebesar Rp 3,71 triliun di semester I 2021 atau setara kurang lebih 48,21% dari target kontrak tahun ini menurut hitungan kasar Kontan.co.id. 

Realisasi pendapatan ELSA di semester I 2021 turun 4,74% dibanding realisasi pendapatan semester I 2020 yang mencapai Rp 3,89 triliun. Dari pendapatan itu, ELSA mengantongi laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar Rp 40,15 miliar di semester I 2021, turun 69,19% dari realisasi laba bersih semester I 2020 yang sebesar Rp 130,34 miliar.

Menurut pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, penurunan kinerja di paruh pertama ini didorong oleh mundurnya pelaksanaan sebagian proyek hulu minyak dan gas (migas) akibat kondisi pandemi Covid-19.

Ari memastikan, ELSA masih akan terus berupaya memperoleh kontrak-kontrak anyar. Dengan cara itu, ELSA berharap bisa membukukan tambahan pendapatan untuk pembukuan tahun 2021 dari sebagian kemajuan pekerjaan kontrak baru yang berhasil dikerjakan di sisa tahun berjalan 2021.

“Kami sedang menjajaki tender di oil field services dan EPC & Operation & Maintenance,” tutur Ari.

Selanjutnya: Elnusa (ELSA) raih kontrak baru jasa survei sesmik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×