Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto
Baca Juga: Cicilan per bulan cuma Rp 1 jutaan, beli rumah di pameran IPEX
Dengan demikian, sepanjang tahun lalu pasokan hotel di Jakarta didominasi oleh kelas bintang 4 (43,9%) diikuti oleh bintang 3 (29,3%) dan bintang 5 (26,8%).
Secara umum, pihaknya menilai sektor hotel masih stabil di tahun ini berangkat dari data kuartal IV/2019 yang mana tercatat naik 5,46% menjadi 66,8% dibandingkan kuartal III/2019. Hal tersebut berimbas pada rata-rata tarif kamar yang turut naik 5,3% menjadi Rp 1,32 juta per malam.
Coldwell Banker juga memproyeksikan tahun ini hotel juga masih akan bertumbuh. "Tahun ini hotel okupansinya masih akan naik sedikit sekitar 63%," tukasnya.
Secara terpisah, Direktur PT Intiland Development Tbk, Archied Noto Pradono juga mengakui bahwa tingkat hunian hotelnya cukup baik. "Secara overall, sekitar 70%," saat dikonfirmasi kontan.co.id , Kamis (6/2).
Baca Juga: Survei BI: Rasio konsumsi terhadap pendapatan turun pada Januari 2020
Ia mengakui untuk pendapatan berulang pihaknya memang masih belum fokus pada sektor perhotelan melainkan memilih sektor residensial dan perkantoran. Hal tersebut lantaran hanya ikut 30% saham dari jaringan Whiz Hotel.
"Untuk perkantoran memang masih lemah, tapi untuk south Quarter kami lumayan bagus di level 80% untuk area Simatupang," tuturnya.
Berdasarkan laporan DILD pada keuangan kuartal III/2019, kontribusi dari pendapatan berulang tercatat tumbuh 7,22% menjadi Rp 461,65 miliar. Adapun periode yang sama tahun sebelumnya tercatat Rp 430,56 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News