Reporter: Muhammad Alief Andri | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hutama Karya (Persero) menyatakan minatnya untuk menjajaki proyek infrastruktur yang ditawarkan pemerintah melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), termasuk proyek jalan tol yang saat ini tengah disiapkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Meski demikian, perusahaan menyatakan tetap akan selektif dalam menentukan proyek yang akan diikuti.
“Hutama Karya terbuka serta menyambut baik penawaran dan peluang tersebut, namun tetap selektif dalam memilih proyek dengan mempertimbangkan kemampuan resources perusahaan, risiko yang akan dihadapi, dan kelayakan kerja sama tersebut, terutama dari sisi aspek keuangan,” ungkap Adjib Al Hakim, EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero) kepada Kontan, Selasa (10/6).
Baca Juga: Progres Pembangunan Tol Semarang-Demak Paket 1A Garapan Hutama Karya Capai 64,2%
Adjib menjelaskan, dalam menilai kelayakan proyek KPBU, perusahaan akan mempertimbangkan sejumlah aspek utama, mulai dari perhitungan potensi bisnis, struktur pembiayaan, hingga proyeksi risiko jangka panjang.
“Pertimbangan utama adalah dari sisi kalkulasi kelayakan bisnisnya. Tentunya termasuk mencermati potensi peluang yang ada dengan risiko yang akan dihadapi. Tidak hanya risiko konstruksi secara jangka pendek pada saat belanja capex (pembangunan), namun juga harus mempertimbangkan risiko jangka panjang selama masa konsesi,” jelasnya.
Sejauh ini, Hutama Karya juga terus mengikuti perkembangan proyek-proyek KPBU yang tengah dipersiapkan, termasuk dengan aktif mengikuti kegiatan market sounding yang digelar pemerintah. Langkah ini dinilai penting sebagai upaya awal untuk memahami lebih detail mengenai struktur dan prospek proyek yang ditawarkan.
Sebagai informasi, Kementerian PUPR tengah menyiapkan sejumlah proyek KPBU, seperti Tol Pejagan-Cilacap, Tol Gilimanuk-Mengwitani, dan Tol Gedebage-Tasikmalaya. Total nilai investasi dari proyek-proyek tersebut ditaksir mencapai lebih dari Rp 80 triliun.
Baca Juga: Hutama Karya Berlakukan Diskon Tarif Tol 20% di Trans Sumatra, Catat Tanggalnya!
Selanjutnya: Ekonom: Indonesia Butuh Kebijakan Pengentasan Kemiskinan yang Menyentuh Akar Masalah
Menarik Dibaca: Incar Dividen dari Big Caps? Kesempatan Beli PGEO, MEDC dan UNVR sampai 13 Juni 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News