kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45891,58   -16,96   -1.87%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hutama Karya Gelar Operasi Simpatik Microsleep di Tol Trans, Apa Itu?


Senin, 15 April 2024 / 05:43 WIB
Hutama Karya Gelar Operasi Simpatik Microsleep di Tol Trans, Apa Itu?
ILUSTRASI. Hutama Karya menggelar Operasi Keselamatan berupa Operasi Simpatik Microsleep selama arus mudik/balik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hutama Karya (Persero) menggelar Operasi Keselamatan berupa Operasi Simpatik Microsleep selama arus mudik/balik Lebaran 2024 bagi para pengguna jalan tol.

Mengutip siaran pers, Operasi Simpatik Microsleep dilakukan untuk mengantisipasi kecelakaan yang disebabkan kantuk atau kelelahan terutama berkendara dengan jarak tempuh yang panjang.

Hal itu disampaikan oleh Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim. 

Menurut Adjib, kegiatan ini dilaksanakan berkala di seluruh ruas tol Trans Sumatera.

Apa itu Operasi Simpatik Microsleep? 

Kegiatan Operasi Simpatik Microsleep dimulai dengan membagikan makanan ringan dan kopi gratis untuk menjaga stamina para pengemudi, hingga melakukan pengecekan kondisi fisik pengemudi dan kendaraan.

“Faktor utama kecelakaan di jalan tol adalah faktor pengemudi, baik kondisi pengemudi yang mengantuk, kelelahan, tidak fokus dan sebagainya namun tetap memaksakan melanjutkan perjalanan," jelasnya.

Baca Juga: Arus Balik Lebaran, KAI Tambah Lagi Perjalanan Yogyakarta-Gambir

Dia menambahkan, pada operasi simpatik ini, apabila ada pengemudi yang kedapatan mengantuk/lelah, tim Hutama Karya akan menyarankannya untuk beristirahat terlebih dahulu di rest area selama 15-30 menit. 

"Selain itu pengguna jalan tol dapat menggunakan fasilitas lengkap lainnya yang tersedia di setiap rest area baik yang permanen maupun sementara,” tutur Adjib.

Lebih lanjut dia menjelaskan, untuk mengantisipasi lonjakan trafik pada arus balik, Hutama Karya juga menyiapkan beberapa antisipasi, meliputi :

- Pengalihan arus lalu lintas;
- Penambahan lajur keluar di beberapa gerbang tol;
- Penguraian antrian dengan flag man;
- Pendirian Pos Pantau bekerjasama dengan pihak Kepolisian daerah setempat; serta
- Memberlakukan penerapan pembatasan operasional angkutan barang khususnya mobil barang dengan sumbu 3 (tiga) atau lebih, mobil barang dengan kereta tempelan / gandengan, dan yang mengangkut bahan galian, bahan tambang, bahan bangunan atau hasil perkebunan.

Antisipasi tersebut sesuai dengan Surat Keputusan Bersama antara Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Direktur Jenderal Bina Marga Nomor: KP-DRJD 1305 Tahun 2024; SKB/67/11/2024; 40/KPTS/Db/2024 tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan Serta Penyeberangan Selama Masa Arus Mudik dan Arus Balik Angkutan Lebaran Tahun 2024/1445 H.

Baca Juga: Puncak Arus Balik Lebaran 2024 Diprediksi Terjadi Hari Ini

“Pembatasan operasional khususnya mobil barang dengan sumbu 3 (tiga) atau lebih ini diterapkan hingga Selasa (16/4) Pukul 08.00 WIB, dengan tujuan untuk kelancaran lalu lintas, keselamatan, keamanan dan ketertiban selama arus mudik/balik Lebaran,” paparnya.

Melalui Operasi Simpatik dan beberapa antisipasi tersebut, Hutama Karya berharap bahwa arus balik akan berjalan dengan lancar, sama seperti arus mudik Lebaran, sehingga pengguna jalan tol tetap dapat menikmati perjalanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×