kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hutama Karya prioritaskan dana PMN sebesar Rp 7 triliun untuk tiga ruas jalan tol


Senin, 20 Agustus 2018 / 19:56 WIB
Hutama Karya prioritaskan dana PMN sebesar Rp 7 triliun untuk tiga ruas jalan tol
ILUSTRASI. Proyek Tol Pekanbaru-Dumai


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hutama Karya (HK) hanya disetujui mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 7 triliun pada tahun depan dan telah ditetapkan dalam Nota Keuangan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2019.

Besaran suntikan modal dari negara yang akan diterima HK itu lebih rendah dari anggaran yang diajukan perusahaan sebelumnya yaitu Rp 12 triliun. Oleh karena itu, peruntukan dana PMN tersebut juga mengalami perubahan dari rencana awal.

Anis Anjayani mengatakan, seluruh dana PMN itu akan dipakai untuk memenuhi sebagia dari porsi ekuitas di tiga ruas jalan tol Trans Sumatera yaitu Pekanbaru-Dumai, Padang-Sicincin, dan Terbagi Besar Kayu Agung.

"Dana PMN Rp 3 triliun untuk ruas Pekanbaru-Dumai, Rp 2 triliun untuk Padang-Sicincin, dan Rp 2 triliun untuk Terbagi Besar-Kayu Agung," kata Anis pada Kontan.co.id, Senin (20/8).

Padahal saat mengajukan suntikan modal dari negara Rp 12 triliun, perusahaan konstruksi pelat merah itu ingin memprioritas enam ruas jalan tol.

Tadinya sekitar Rp 3 triliun PMN akan dipakai untuk menambah ekuitas jalan tol Pekan Baru Dumai, Rp 4 triliun untuk tol Terbanggi Besar- Kayu Agung, Rp 1 triliun untuk jalan tol Kisaran-Indrapura, Rp 2 triliun di jalan tol Padang-Pekanbaru, Rp 1,61 triliun untuk jalan tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi Parapat, dan Rp886 miliar untuk jalan tol Medan-Aceh.

Untuk memenuhi kekurangan ekuitas dalam menggarap ruas-ruas prioritas di Trans Sumatera, Anis mengatakan, pihaknya akan melakukan alterbatif dalam jangka pendek yaitu lewat Bridging ekuitas dari lembaga keuangan dan contractor pre financing (CPF).



Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×