kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ikut lelang operator Pelabuhan Patimban, ini persiapan Samudera Indonesia (SMDR)


Kamis, 15 Oktober 2020 / 16:20 WIB
Ikut lelang operator Pelabuhan Patimban, ini persiapan Samudera Indonesia (SMDR)
ILUSTRASI. Kapal chemical tanker PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR)


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) menyatakan siap untuk mengikuti lelang operator Pelabuhan Patimban yang sudah memasuki tahap prakualifikasi. Setelah diumumkan sekitar dua minggu yang lalu, SMDR sudah mendaftarkan diri & mengambil arahan prakualifikasi dari Panitia Lelang Kementerian Perhubungan.

Direktur Utama Samudera Indonesia Bani M. Mulia menyatakan, perseroan siap memenuhi kelengkapan data yang dibutuhkan untuk syarat pada tahap prakualifikasi. Pihaknya menggunakan waktu yang diberikan untuk mempersiapkan semua dokumen-dokumen yang di persyaratkan untuk bisa memenuhi syarat-syarat prakualifikasi peserta lelang.

"Akhirnya kami sudah selesai menyiapkan semua persyaratan yang disampaikan panitia dan Insya Allah hari ini kami akan memasukkan semua dokumen persyaratan tersebut kepada Panitia Lelang di Kemenhub, memang batas akhir waktunya adalah sore hari ini," ujar Bani kepada kontan.co.id, Kamis (15/10).

Baca Juga: Kencangkan ikat pinggang, Cottonindo Ariesta (KPAS) revisi capex tahun ini

Bani menyebut, hasil yang akan diumumkan dalam beberapa hari ke depan adalah hasil prakualifikasi, artinya apakah semua pihak-pihak/peserta yang mendaftarkan diri dan memenuhi syarat-syarat prakualifikasi terkonfirmasi oleh Panitia bahwa memenuhi persyaratan yang mereka berikan.

"Hasil tersebut yang kami tunggu. Tentu asumsinya, hasil tersebut akan menghasilkan beberapa pihak yang memenuhi persyaratan prakualifikasi. Setelah itu baru, yang lolos prakualifikasi akan terus ke proses selanjutnya. Persiapan proses selanjutnya kami akan menunggu hasil & arahan dari Panitia," kata Bani.

Ia mengungkapkan, apabila pihaknya bisa mendapatkan kepercayaan di Patimban, maka Perseroan akan mengusahakan yang terbaik untuk pengelolaan Pelabuhan yang memiliki daya saing tinggi, produktivitas tinggi, menggunakan kombinasi manajemen yang handal & teknologi yang diperlukan dalam mengelola pelabuhan yang efisien, produktif & kompetitif.

Perseroan menggandeng mitra dari Jepang untuk bertarung dalam lelang operator. Tetapi Bani saat ini belum membeberkan siapa mitra nasional dan mitra dari Jepang yang akan digandeng dalam konsorsium peserta lelang tender, yang jelas Bani mengaku akan bekerja sama dengan berbagai pihak yang dapat memberikan value add kepada project nasional ini.

Baca Juga: Eastparc Hotel (EAST) luncurkan fasilitas anyar untuk gaet pengunjung

Sebelumnya, emiten berkode saham SMDR itu mengaku tengah melakukan koordinasi dengan calon mitra. Ia mengaku terbuka untuk bermitra dengan berbagai pihak, sesuai dengan perkembangan kebutuhan project di masa mendatang nya, per tahap.

"Saat ini untuk memenuhi proses prakualifikasi, kami juga bermitra dengan mitra yang memiliki visi yang sama dalam mengembangkan pelabuhan yang produktif & efisien bagi industri di Jawa Barat. Nantinya untuk proses tahapan-tahapan selanjutnya, masih terbuka kemungkinan untuk menambah kemitraan lagi dengan pihak-pihak lain," ungkap Bani.

Mengenai pendanaan, Bani menyebut akan menyiapkan sesuai dengan kebutuhan per tahap sesuai yang disepakati & disyaratkan oleh Kemenhub. Ia membeberkan sumber dananya kombinasi dari equity perusahaan dan fasilitas pendanaan dari perbankan ataupun kemungkinan pendanaan dari Non-Bank Financial Institutions.

"Opsi pendanaan dari Bank maupun non-banking financial institution (NBFI), banyak memberikan opsi-opsi terbaik yang dibutuhkan untuk mendanai project infrastruktur dengan sifat jangka panjang seperti Patimban ini," jelas Bani.

Untuk diketahui, SMDR punya pengalaman dalam pengelolaan pelabuhan. SMDR mengelola Terminal Peti Kemas Palaran, Samarinda. Selain itu, SMDR juga mengelola Dermaga 303-305, Dermaga 208, dan Dermaga Serbaguna Nusantara di Pelabuhan Tanjung Priok.

Baca Juga: Terimbas pandemi, Cottonindo Ariesta (KPAS) revisi target penjualan

Dia menjelaskan bahwa Pelabuhan Patimban akan menambah kapasitas pelabuhan di Jawa terutama wilayah Jawa Barat (Jabar). Dengan demikian, kehadiran fasilitas itu akan mengurangi kepadatan dan beban ke Tanjung Priok, Jakarta.

“Patimban juga menambah efisiensi industri di Jabar sehingga akan menarik investasi di Jabar membuka lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan tingkat kompetitif ekspor industri. Hal ini akan mendorong pertumbuhan dan kelancaran kargo di Jabar,” paparnya.

Perlu diketahui, Pelabuhan Patimban merupakan proyek hasil kerjasama antar pemerintah (G to G) Indonesia dengan Jepang. Badan Kerjasama Internasional Jepang (JICA) telah berkomitmen mengucurkan pinjaman tahap pertama senilai 118 miliar Yen atau setara Rp 14,2 triliun untuk tahap pertama; total pendanaan mencapai Rp 42 triliun.

Selanjutnya: Eastparc Hotel (EAST) luncurkan fasilitas anyar untuk gaet pengunjung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×