Reporter: Herlina KD | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Harga gula sepertinya masih akan tinggi. Pasalnya, selain harga pokok gula lokal masih sekitar Rp 9.000 per kilogram (kg), pasokan gula nasional tampaknya masih seret karena belum semua kuota gula impor terealisasi.
Data Badan Pusat Statistik menyatakan harga rata-rata gula lokal pada Maret 2011 sebesar Rp 10.301 per kg sedikit lebih rendah ketimbang harga rata-rata gula lokal pada Februari 2011 yang sebesar Rp 10.402 per kg.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Gunaryo mengatakan harga gula lokal sepertinya tidak akan melorot tajam karena harga pokok gula di tingkat produsen maupun petani juga masih sekitar Rp 9.000 per kg. "Harga gula akan turun tapi tidak drastis. Kalaupun turun, kemungkinan harganya akan tetap stabil di sekitar Rp 9.000 - Rp 9.500 per kg," ujarnya Kamis (30/3).
Sementara itu, realisasi impor gula juga belum terlalu besar. Dari total kuota impor gula yang diberikan pemerintah sebanyak 450.000 ton, saat ini belum semuanya terealisasi. Padahal, batas waktu impor gula akan berakhir pada 15 April 2011.
Saat ini baru empat importir yang memiliki kontrak gula impor dan mulai merealisasikan impornya yaitu PT PPI sebanyak 30.000 ton, Perum Bulog 20.000 ton, PTPN X sebanyak 20.000 ton dan PTPN XI sebanyak 15.700 ton.
Untuk PTPN XI memang sudah memiliki kontrak, tapi gula impornya belum bisa masuk ke Indonesia karena pelabuhan masih penuh. Sekretaris Perusahaan PTPN XI Adig Suwandi bilang PTPN XI optimistis masih bisa memasukkan gula impor ini hingga batas waktu yang ditentukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News