Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif melaksanakan virtual bilateral meeting dengan Menteri Iklim, Energi, dan Utilitas Denmark H.E. Dan Jorgensen. Pertemuan ini membahas kerja sama Indonesia - Denmark dalam kerangka Indonesia Denmark Energy Partnership Programme (INDODEPP), kebijakan iklim dan energi lainnya, dan rencana peningkatan investasi Denmark di Indonesia.
Di samping itu, dalam pertemuan virtual ini juga dilakukan penandatanganan resmi Protokol Amandemen Kedua Indonesia - Denmark bidang Energi Terbarukan, Bersih dan Konservasi Energi yang merupakan pembaruan dari Memorandum of Understanding (MoU) yang ada sekaligus memfasilitasi kerja sama INDODEPP dan kegiatan kerja sama energi lainnya di masa depan.
Menurut Arifin, sejak penandatanganan MoU Energi Baru Terbaruukan (EBT) antara Indonesia - Denmark pada tahun 2015 lalu, Denmark telah menjadi negara yang berperan penting bagi Indonesia.
Baca Juga: PGN (PGAS) salurkan gas perdana ke Pupuk Kujang Cikampek sebesar 12 BBTUD untuk 2020
“Melalui MoU tersebut, bersama-sama dengan Denmark, kami menjalin kerja sama yang strategis di bidang Energi. Di antaranya adalah Energy Modelling, Integrasi EBT, dan efisiensi energi," ungkap Arifin dalam siaran pers di situs Kementerian ESDM yang dikutip Kontan.co.id, Selasa (24/11).
Penandatanganan Protokol Amandemen Kedua Indonesia - Denmark ini menjadi bentuk keseriusan kedua negara dalam mencapai tujuan INDODEPP 2020—2025, yakni memenuhi kebutuhan energi nasional Indonesia secara berkelanjutan dalam memenuhi target NDC, target SDG7 dan SDG13, serta pencapaian target 23% energi terbarukan pada tahun 2025.
Sementara itu, H.E. Dan Jorgensen menyampaikan, kerja sama antara Indonesia dan Denmark dapat menjadi langkah nyata guna meningkatkan perkembangan energi terbarukan.
Sehubungan dengan meningkatnya jumlah negara yang berkomitmen untuk melaksanakan netralitas karbon dan lembaga keuangan internasional mulai beralih dari batu bara dan bahan bakar fosil lainnya, maka kerja sama antara Indonesia dan Denmark akan menjadi contoh untuk meningkatkan energi terbarukan sekaligus mengurangi ketergantungan pada batu bara.
“Dengan perjanjian ini, kedua negara mengambil langkah bersama untuk memerangi krisis iklim global," ujar dia.
Adapun kegiatan INDODEPP secara garis besar terdiri dari tiga outcomes:
- Scenario-based long-term energy plans and regulation dengan 3 output yaitu: Modelling Capacity, Energy Policy and Planning, dan Regulation.
- Integration of renewable energi dengan 3 output, yaitu: Wind power pilot tender, Energy forecasting and system operation dan Least cost grid integration strategies and planning.
- Enhanced national strategy for energy efficiency dengan 2 output, yaitu: Energy efficiency in buildings dan Energy efficiency in industry and power plants.
Sebagai tindak lanjut pertemuan bilateral tersebut, Dirjen EBTKE Kementerian ESDM akan memimpin Mini-steering Committee Meeting terkait kerja sama Indonesia - Denmark setingkat eselon I yang akan membahas tentang Indonesia Denmark Energy Partnership Programme (INDODEPP) 2020—2025.
Baca Juga: Ingin dapat royalti tambang hingga 0%, ini syaratnya menurut Menteri ESDM
Kegiatan tersebut juga membahas rencana penandatanganan Implementing Agreement INDODEPP 2020—2025 dengan Dirjen EBTKE Kementerian ESDM sebagai tindak lanjut dari MoU yang ditandatangani pada pertemuan tingkat Menteri serta rencana penandatanganan Non Disclosure Agreement antara Danish Energy Agency dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).
Arifin menilai, sumber energi yang lebih terjamin serta akses energi yang terjangkau nantinya akan membuat energi terbarukan memegang peranan penting dalam membantu pemulihan kondisi ekonomi global pasca pandemi Covid-19.
“Indonesia yang kaya akan sumber energi terbarukan dapat menjadi partner kerja sama yang potensial bagi Denmark untuk berpartisipasi dalam pengembangan dan investasi di sektor EBT," pungkas dia.
Selanjutnya: Pada Januari 2021, PLN akan lelang proyek konversi 5.200 PLTD ke EBT
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News