Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli
Laba IPCC melonjak terdongkrak oleh kenaikan pendapatan operasi yang mendaki 15,34% (YoY) dari Rp 360,26 miliar menjadi Rp 415,55 miliar.
Merinci dari laporan keuangan, kontribusi dari pelayanan jasa terminal meningkat 15,93% (YoY) dari Rp 340,96 miliar menjadi Rp 395,28 miliar.
Pelayanan jasa terminal berkontribusi 95,12% terhadap total pendapatan IPCC pada semester I-2025.
Baca Juga: Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) Layani Kapal BYD Zhengzhou Kapasitas 7.000 Unit
Selain itu, pendapatan IPCC didapat dari pelayanan jasa barang sebesar Rp 8,39 miliar dan pelayanan rupa-rupa usaha senilai Rp 11,54 miliar. Masing-masing tumbuh 42,68% dan 135,99% (yoy).
Kinerja IPCC terdongkrak oleh kenaikan kargo ekspor dan impor. IPCC mencatatkan pertumbuhan arus kargo konsolidasi sebesar 10,9% (YoY) atau mencapai 52.562 unit hingga Juni 2025.
Sekadar mengingatkan, IPCC merupakan anak usaha dari PT Pelindo Multi Terminal, subholding dari PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) di bisnis non-petikemas.
"Kenaikan kinerja IPCC didorong oleh strategi-strategi inovatif dalam optimalisasi, sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak baik internal maupun eksternal Pelindo Grup," ungkap Sugeng.
Baca Juga: Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) Lirik Peluang dari Lonjakan Kargo Mobil Listrik
IPCC ingin menjaga level pertumbuhan kinerja dobel digit pada tahun ini. "Untuk target pendapatan dan laba bersih kami optimis dapat tumbuh di atas 15%.
Melihat capaian trafik kargo internasional pada semester I-2025 yang tumbuh cukup baik, IPCC yakin dapat memenuhi target 2025 lebih baik dari 2024," tandas Sugeng.
Selanjutnya: Akan Masuk Indeks MSCI, 2 Saham Ini Malah Dijual Investor Asing
Menarik Dibaca: Buka Rekening di Wondr by BNI Kini Bisa Ambil Kartu Debit Fisik di BNI DigiCS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News