kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Industri baja masih cukup bagus tahun ini


Minggu, 08 April 2018 / 18:11 WIB
Industri baja masih cukup bagus tahun ini
ILUSTRASI. PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA)


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia saat ini menjadi sasaran pasar industri baja China. Terlebih perang dagang antara negeri tirai bambu itu dengan Amerika Serikat (AS).  

Gempuran baja impor China kian menghimpit industri baja nasional. Walaupun begitu, PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA) tetap mampu menghasilkan peningkatan pendapatan.

“Bisnis baja masih cukup bagus”, ujar Handaja Susanto, Direktur Utama Saranacentral Bajatama, Minggu (8/4).

Ia menjelaskan, dalam setengah tahun ini harga naik sebesar 30% sehingga pendapatan juga turut terkerek. “Pendapatan naik 25% akibat kenaikan harga tersebut”, ujarnya.

Asal tahu saja, tahun 2017 merupakan masa yang cukup sulit bagi industri hilir baja dalam meraih keuntungan. Hal ini disebabkan oleh harga bahan baku yang melonjak sehingga perusahaan harus menekan ongkos produksi.

Produsen utama baja dunia yakni China tengah mengurangi suplai baja jenis cold rolled coil (CRC). Menurut perhitungan, sampai awal tahun 2018 ini harga CRC sudah naik mendekati 50% dibandingkan dengan awal tahun 2017 lalu.

Untuk tahun ini pihaknya berusaha untuk bisa mencetak laba. Untuk itu, perseroan ini berencana mengurangi jumlah produksi agar bisa melakukan efisiensi dan menyesuaikan suplai dengan permintaan.

BAJA mematok produksi tahun 2018 tak lebih dari kisaran 105.000 ton dari kapasitas terpasang pabrik yang mencapai 180.000 ton per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×