kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Industri berharap harga sawit membaik dan pasar domestik menguat di tahun ini


Kamis, 18 Juni 2020 / 16:36 WIB
Industri berharap harga sawit membaik dan pasar domestik menguat di tahun ini
ILUSTRASI. Petani memetik tandan buah segar (TBS) kelapa sawit. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/NZ.


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .

Berkat efisiensi itu pula AALI mampu meraup lonjakan laba bersih 892% menjadi Rp 371,06 miliar di kuartal-I 2020. Berdasarkan jenis produk, pendapatan AALI disumbang dari penjualan minyak sawit mentah dan turunannya sebesar Rp 4,44 triliun di kuartal I-2020 naik dari Rp 3,81 triliun pada periode sama tahun 2019.

Baca Juga: Mahkota Group (MGRO) tetap bidik pasar ekspor di tahun ini

Sementara itu Elvi, Corporate Secretary PT Mahkota Group Tbk (MGRO) sebelumnya mengatakan adanya prediksi penurunan produksi sawit di tahun 2020. "Kemungkinan harga CPO memang akan terpengaruh seiring dengan permintaan dunia yang diyakini juga meningkat," ujarnya.

Namun perusahaan lebih melihat pada pasar domestik yang akan berperan penting. Tidak hanya mandatory B30, tapi juga karena dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi dalam negeri dapat memicu peningkatan konsumsi produk akhir dari oleokimia dan oleofood.

Sementara itu dari sisi petani menurut, Mansuetus Darto, Sekretaris Jenderal Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) dalam media gathering sustainable palm oil, Kamis (18/6), menjelaskan bahwa selama pandemi, harga TBS turun di bawah Rp 1.000 per kilogram (atau sekitar US$ $ 0,07 per kilogram) di tingkat petani swadaya. Sementara itu, harga TBS untuk petani plasma (petani yang bermitra dengan perusahaan penghasil kelapa sawit) tercatat antara Rp 1.200 per kg dan Rp 1.300 (US$ 0,08- US$ 0,09) per kg.

Dia menambahkan bahwa banyak petani kelapa sawit tidak memiliki sumber pendapatan lain dan hanya mengandalkan minyak sawit. Sebuah studi SPKS 2018 mengungkapkan bahwa hanya 30% petani yang memiliki mata pencaharian alternatif mulai dari pengolahan, penanaman karet, dan menjadi pedagang kecil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×