kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Industri F&B menjadi penggerak kawasan industri


Selasa, 13 Januari 2015 / 18:02 WIB
Industri F&B menjadi penggerak kawasan industri
ILUSTRASI. LinkAja Catat Jumlah Pengguna Terdaftar Lebih dari 90 Juta Per Juni 2023./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/10/11/2022.


Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Ada yang berubah dari peta bisnis kawasan industri di Jakarta dan sekitarnya. Apabila sebelumnya sektor otomotif mendominasi transaksi penjualan, kini sektor food and beverage (F&B) lebih banyak berperan menggerakkan bisnis kawasan industri.

Berdasarkan laporan Colliers International, sepanjang 2014, sektor yang paling aktif berburu lahan industri adalah F&B yaitu sebanyak 28,8% dari seluruh transaksi. Berikutnya diikuti oleh sektor logistik dan otomotif masing-masing sebanyak 28,4% dan 22,5%.

Colliers mencatat total penjualan lahan industri di Jakarta dan sekitarnya selama 2014 seluas 440,2 ha, tidak jauh berbeda dengan penjualan selama 2013.

Associate Director Research Colliers Ferry Salanto bilang, sektor F&B membukukan transaksi paling besar berkat transaksi yang terjadi di kawasan industri Modern Cikande di Serang. PT Modernland Realty Tbk, pengembang kawasan industri tersebut menjual lahan seluas 100 ha kepada PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk, produsen pakan ternak asal Thailand.

Berkat transaksi itu pula, Modern Cikande menduduki peringkat pertama kawasan industri dengan penjualan paling besar sepanjang 2014, yaitu hampir seluas 160 ha secara keseluruhan.

Kawasan industri lain yang membukukan kinerja apik adalah Greenland International Industrial Center milik Sinarmas Land yang menjual lebih dari 80 ha lahan. Sementara Delta Silicon milik PT Lippo Cikarang Tbk menjual lebih dari 60 ha lahan.

Meski begitu, Ferry lebih menyorot sektor logistik sebagai sektor yang paling aktif berdasarkan volume dan nilai transaksinya. "Tren ini akan terus berlanjut karena banyak perusahaan yang butuh gudang. Pengembang kawasan industri juga sudah menangkap potensi ini dengan cara membangun pergudangan," ujar Ferry, Selasa (13/1).

Hubungan Investor Modernland Realty Cuncun Wijaya mengakui, industri pengolahan makanan beserta kemasannya merupakan tenant yang paling mendominasi di Modern Cikande, yaitu sebanyak 32%. Dia memperkirakan tren itu tidak akan berubah tahun ini. "Masih banyak perusahaan pengolahan makanan yang berbicara dengan kami," ujarnya kepada KONTAN.

Sayang, Cuncun enggan memberi tahu target penjualan lahan industrinya tahun ini. Yang jelas, Modernland masih menyimpan landbank seluas 300 ha. Perusahaan juga berambisi menambah lahan seluas 500 ha lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×