kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.906.000   5.000   0,26%
  • USD/IDR 16.261   -4,00   -0,02%
  • IDX 6.896   -4,90   -0,07%
  • KOMPAS100 1.003   -1,06   -0,11%
  • LQ45 765   -2,75   -0,36%
  • ISSI 227   0,50   0,22%
  • IDX30 394   -1,85   -0,47%
  • IDXHIDIV20 455   -1,58   -0,35%
  • IDX80 112   -0,20   -0,18%
  • IDXV30 114   -0,01   -0,01%
  • IDXQ30 127   -0,67   -0,53%

Industri otomotif perlu studi lebih lanjut terkait penggunaan biodiesel


Senin, 23 Juli 2018 / 20:42 WIB
Industri otomotif perlu studi lebih lanjut terkait penggunaan biodiesel
ILUSTRASI. Benny Rachmadi - Gara-Gara Biodiesel


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Handoyo

Bambang Kristiawan, Head of PR dan CSR PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menjelaskan pihak principal akan melakukan tes terhadap spesifikasi kendaraan yang ada. 

“Apabila memang harus ada perubahan spesifikasi maka tentunya kita harus comply agar tidak merugikan konsumen pada saat pemakaian,” kata Bambang kepada Kontan.co.id, Senin (23/7).

Bambang menambahkan peraturan pemerintah B20 sudah di laksanakan dari awal tahun 2016, saat Mitsubisho selalu mendukung pemerintah untuk peningkatan Biodiesel. “Untuk dampak positifnya pastinya untuk ke negara, dan kita akan selalu support,” katanya.

Ernando Demily, President Director PT Isuzu Astra Motor Indonesia menjelaskan, hingga saat ini standar international untuk biodiesel baru di B7 dan bukan B20. Hal ini untuk mendapatkan performa yangg maksimal dan durability kendaraan. 

“Teknologi kendaraannya harus dipersiapkan juga. Jangan sampai indonesia unik sendiri,” kata Ernando kepada Kontan.co.id, Senin (23/7).

Ernando menambahkan aturan ini sebaiknya dikaji dengan seksama karena tujuannya baik untuk meningkatkan konsumsi minyak kelapa sawit. “Kami masih studi untuk kendaraan komersil,” kata Ernando.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×