kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.287.000   27.000   1,19%
  • USD/IDR 16.718   -17,00   -0,10%
  • IDX 8.337   18,53   0,22%
  • KOMPAS100 1.160   0,24   0,02%
  • LQ45 848   0,76   0,09%
  • ISSI 288   1,37   0,48%
  • IDX30 443   -2,30   -0,52%
  • IDXHIDIV20 511   -0,47   -0,09%
  • IDX80 130   0,11   0,09%
  • IDXV30 137   0,41   0,30%
  • IDXQ30 141   -0,81   -0,57%

Industri Pengolahan Dominasi Ekspor RI, Sumbang 83,81% di Semester I-2025


Senin, 04 Agustus 2025 / 18:59 WIB
Industri Pengolahan Dominasi Ekspor RI, Sumbang 83,81% di Semester I-2025
ILUSTRASI. Industri pengolahan terus menjadi tulang punggung ekspor non migas Indonesia. Pada semester I-2025, sektor ini menyumbang 83,81% dari total ekspor.


Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri pengolahan terus menjadi tulang punggung ekspor non migas Indonesia. Pada semester I-2025, sektor ini menyumbang 83,81% dari total ekspor nasional. Kontribusi ini meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 78,34%.

Menteri Perdagangan Budi Santoso mengatakan, selain memiliki pangsa terbesar, ekspor industri pengolahan juga mencatat pertumbuhan sebesar 16,57% secara tahunan (year-on-year/yoy).

Pada semester I-2025, nilai ekspor sektor ini mencapai US$ 107,6 miliar, meningkat dibandingkan US$ 92,31 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

“Industri pengolahan masih menjadi sektor andalan dalam mendorong pertumbuhan ekspor nasional,” ujar Budi dalam konferensi pers Kinerja Perdagangan Semester I-2025 di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Minggu (4/8/2025).

Baca Juga: Ekspor RI Tumbuh 7,7% Tembus US$ 135,41 Miliar di Semester I 2025

Sementara itu, sektor pertambangan dan lainnya menyumbang 13,55% terhadap total ekspor nasional, turun dari 19,74% pada semester I-2024. 

Nilai ekspor dari sektor ini tercatat sebesar US$ 17,40 miliar, merosot 25,21% yoy dari sebelumnya US$ 23,26 miliar.

Adapun sektor pertanian memberikan kontribusi sebesar 2,64%, naik dari 1,92% pada periode yang sama tahun lalu. 

Nilai ekspor sektor ini melonjak 49,77% yoy, dari US$ 2,26 miliar menjadi US$ 3,39 miliar.

Di antara komoditas unggulan pada ekspor non migas, sejumlah produk mencatatkan lonjakan pertumbuhan ekspor tertinggi. 

“Produk kakao dan olahannya tumbuh paling tinggi, yakni 129,86% yoy, diikuti kopi, teh, dan rempah-rempah yang naik 86,5%,” ujar Budi.

Selain itu, ekspor timah dan turunannya meningkat 80,88%, aluminium dan barang turunannya naik 74,3%, serta berbagai produk kimia tumbuh 54,12%.

Baca Juga: China, AS dan India Jadi Pangsa Ekspor Indonesia yang Terbesar hingga Juni 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×