Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli
Kabar terkini, pada 2020 P3GL Badan Litbang Kementerian ESDM melakukan penelitian dalam rangkaian pra feasibility study (pra FS) pemanfaatan arus laut dalam pembangkit listrik tenaga arus laut, di Selat Pantar, Nusa Tenggara Timur.
Tim saat ini telah menyelesaikan tahapan pengunduhan data kecepatan arus (sementara) dari alat ADCP (Accoustic Doppler Current Profiler) untuk mendapatkan data kecepatan arus laut selama 30 hari atau 1 bulan di Selat Pantar, Nusa Tenggara Timur.
Salah satu lokasi yang memiliki potensi energi laut cukup besar adalah perairan Selat Pantar, NTT. Berdasarkan penelitian P3GL pada 2011, selat ini memiliki kecepatan arus rata-rata cukup deras, sekitar 2 m/s, sehingga memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai sumber pembangkit listrik.
Baca Juga: Ekonomi Hijau Membutuhkan Sokongan Insentif dan Pembiayaan
Lokasi Selat Pantar dipilih karena berada di luar Pulau Jawa, sesuai dengan kegiatan prioritas Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas 2020-2024).
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan pemerintah pusat dan daerah, Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi, PT PLN,
Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Ketenagalistrikan, Energi Baru Terbarukan, dan Konservasi Energi, dan Independen Power Producer (IPP), serta instansi terkait lainnya dalam upaya pemanfaatan energi baru terbarukan khususnya energi arus laut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News