Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Widodo Makmur Unggas (WMU) makin mantap mengambil langkah untuk mewujudkan visinya menjadi perusahaan penyedia pangan hewani terbesar di Indonesia lewat berbagai program kerjasama maupun ekspansi lini bisnis yang dimiliki.
Saat ini perusahaan peternakan ayam terintegrasi vertikal ini berkomitmen menyediakan bahan baku berkualitas bagi perusahaan pengolahan makanan olahan PT Prima Widodo Makmur (PWM) yang juga merupakan bagian dari grup Widodo Makmur Perkasa (WMP) bersama dengan Widodo Makmur Unggas (WMU).
PWM siap meluncurkan produk makanan olahan berbahan baku daging ayam, rencananya produk ini akan dipasarkan ke seluruh Indonesia melalui jalur penjualan dan distribusi nasional yang dimiliki oleh WMU, dengan merek JAVA.
"Dengan didukung penuh oleh WMU, PWM akan mengembangkan kapasitas produksi dari 6.000 ton per tahun menjadi 14.400 ton per tahun yang produksinya 70% berbahan baku ayam. PWM juga akan membangun fasilitas pengolahan di Giritontro" ujar Satiman, GM Operational dan RnD PT Prima Widodo Makmur dalam keterangan resminya, Sabtu (3/10).
Baca Juga: Widodo Makmur Unggas kerja sama dengan 3 pengelola UMKM Daerah
Tri Mahawijaya Herlambang, Direktur Pemasaran Widodo Makmur Unggas mengatakan, kerjasama tersebut adalah bagian dari strategi WMU dalam komitmen menyediakan produk pangan hewani berkualitas dengan harga terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia.
"Dengan membangun lini bisnis dari hulu ke hilir dan kerjasama strategis dengan berbagai pihak, kita jaga ekosistem industri unggas yang bertumbuh bersama, sejalan dengan misi WMU untuk menjadi jembatan kesejahteraan petani dan peternak di Indonesia,"tambah Tri.
Sinergi dengan berbagai stakeholder juga terus dilakukan perusahaan. Widodo Makmur Unggas (WMU) bukan hanya menyediakan bahan baku tetapi juga memastikan kualitas untuk menunjang optimalisasi produk yang dihasilkan.
Sebelumnya, perusahaan ini juga menjalin kerjasama dengan PT Retail Komoditas Nusantara untuk meningkatkan layanan dengan jangkauan distribusi yang mencangkup setidaknya 150 kota/kabupaten se-Indonesia.
Saat ini, WMU juga sedang melakukan pembangunan pabrik pakan ayam di Ngawi, Jawa Timur. Ditargetkan, pabrik ini dapat mulai beroperasi pada tahun 2021 mendatang.
Perusahaan telah meresmikan Hatchery dan Breeding Farm di Daerah Istimewa Yogyakarta pada akhir Agustus lalu yang diharapkan dapat memberikan pertumbuhan produksi positif bagi perusahaan di tahun 2021. Inisiasi-inisiasi strategis akan terus dilakukan oleh WMU untuk memperkuat posisi di industri unggas nasional.
Dukungan terhadap masyarakat juga ditunjukkan melalui program kerjasama dengan 10.000 UMKM. Dalam kerjasama ini, WMU berperan sebagai penyedia bahan baku dengan harga terjangkau bagi pelaku usaha pengelolaan makanan UMKM di Pulau Jawa.
Baca Juga: Widodo Makmur Unggas ekspansi ke Yogyakarta
WMU menjaga komitmen untuk meyediakan produk pangan hewani berkualitas bagi masyarakat dengan nilai jual yang terjangkau. Karena itu sinergi antara lini perusahaan maupun dengan pihak eksternal terus dikembangkan. Tujuannya agar dapat mencapai visi perusahaan lewat pengembangan unit usaha yang saling terintegrasi.
Seperti diketahui, Widodo Makmur Perkasa (WMP) merupakan perusahaan Tumiyana, mantan direktur utama BUMN Kontruksi Wijaya Karya yang bergerak di berbagai sektor. Perusahaan ini berdiri dengan cikal bakal sebuah koperasi pada 1995 di Klaten dengan bisnis penggemukan sapi.
Widodo Makmur Unggas (WMU) merupakan anak usaha WMP yang bergerak di bidang peternakan ayam terintegrasi.
Selanjutnya: Persiapan IPO, Widodo Makmur Unggas bangun pabrik pakan senilai Rp 650 miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News