kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inhutani I terpikat kilau emas di bisnis karet


Kamis, 04 Oktober 2012 / 13:33 WIB
Inhutani I terpikat kilau emas di bisnis karet
ILUSTRASI. Pakaian merupakan hal yang cepat berganti. Namun memiliki pakaian yang tak lekang oleh waktu akan menjadi keuntungan tersendiri bagi Anda.


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Inhutani I mengaku terpikat dengan bisnis perkebunan karet di Kalimantan. Jika tak ada aral melintang, perusahaan perkebunan pelat merah ini berencana untuk membuka lahan seluas 50.000 hektare (ha) mulai 2013.

Direktur Utama PT Inhutani I (Persero) Didik Arjo Gunawan mengatakan, Inhutani akan membangun hutan tanaman industri (HTI) untuk karet selama lima tahun (2013-2018). "Pengembangan lahan karet ini sebagai upaya memperbaiki kinerja perusahaan," kata Didik kepada KONTAN, Kamis (4/10).

Didik melanjutkan, mengelola hutan tanaman industri lebih menguntungkan ketimbang mengelola hutan tanaman kayu. Pasalnya, untuk mengelola hutan tanaman kayu biayanya lebih cukup mahal.

Saat ini, Inhutani I mengelola 696.700 ha lahan di wilayah Sulawesi dan Kalimantan, berupa unit Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan kayu (IUPHHK) hutan alam seluas 73.316 ha dalam bentuk tiga unit IUPHHK HTI, dan 7.700 ha dalam bentuk unit manajemen rehabilitasi.

Perusahaan kehutanan pelat merah ini menargetkan, produksi kayu tahun bisa mencapai 300.000 meter kubik (m3). Target ini naik 11,11% dari target Inhutani hanya 270.000 m3. Awalnya, pembukaan HTI dilakukan tahun ini, tertunda menjadi tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×