Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga tutup tahun diprediksi 13 jalan tol akan ada penyesuaian tarif. Adapun penyesuaian harga menyesuaikan inflasi yang terjadi.
Danang Parikesit, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menyebutkan bahwa penyesuaian tarif dilakukan memang berdasarkan perjanjian pengusahaan jalan tol. "Secara perjanjian pengusahaan ada beberapa ruas yang sudah memang dimungkinkan untuk dinaikkan tarif," ujarnya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (27/9).
Ia menyebutkan salah satu yang telah mendapatkan tandatangan dari Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, jalan Tol Jakarta-Tangerang sudah mendapatkannya.
Baca Juga: BPJT bersiap lelang enam ruas tol baru di tahun depan
Walalupun begitu, ia juga menyarankan supaya penyesuaian tarif juga mempertimbangkan yang sedang terjadi di masyarakat, yang mana menjadi pesan dari Basuki sendiri. "Pak Menteri juga berpesan harus lihat situasi di masyarakat ya," ujarnya.
Secara total, tahun ini disebutnya ada 18 ruas tol yang bisa melakukan penyesuaian tarif. Hanya saja, dari 18 ruas tol tersebut sifatnya masih pengajuan.
Baca Juga: Maraknya pembangunan jalan tol diyakini akan memacu permintaan bus
Adapun 18 ruas tol yang diusulkan tarifnya disesuaikan:
- Tol I ntegrasi Jakarta-tangerang & Tangerang-merak (Cikupa)
- Tangerang (Cikupa)-Merak
- Jagorawi
- Kertosono Mojokerto
- Makassar seksi IV
- Cikampek-Palimanan
- Gempol-Pandaan tahap I
- Surabaya-Mojokerto
- Palimanan-Kanci
- Semarang Seksi A-B-C
- Tol Dalam Kota Jakarta (JIUT)
- Pondok Aren-Serpong
- Belawan-Medan-Tanjung Morawa
- Ujung Pandang seksi I&II
- Nusa dua-Ngurah Rai-Benoa
- Surabaya- Gempol
- Pasirkoja- Soreang
- Surabaya - Gresik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News