Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi
Ke depannya, bisnis-bisnis kami akan terus melayani para pelanggan sembari secara aktif mempromosikan dan mengedukasi pelanggan tentang praktik menjaga jarak sosial dan kebersihan.
Dari sisi anak perusahaan, Lippo Cikarang yang berhasil meluncurkan Waterfront Estates. Klaster pertama telah terjual habis sehingga perseroan membuka penjualan unit di klaster 2.
Baca Juga: Terdampak wabah corona, penyelesaian proyek Capri Nusa Satu Properti (CPRI) mundur
Secara total, Perseroan menjual lebih dari 304 rumah senilai Rp 262,6 miliar, dengan nilai masing-masing rumah berkisar di antara Rp 499 juta hingga Rp1,5 miliar. Hasil penjualan ini di atas target awal sebanyak 250 rumah.
Selain aksi-aksi korporasi di atas, perseroan secara aktif berupaya untuk meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas keuangan. Pada saat ini, perseroan tidak perlu untuk meningkatkan modal dan oleh karenanya perseroan terus bergerak maju untuk divestasi Lippo Mal Puri.
Melalui strategi tersebut, emiten bersandi saham LPKR ini menilai telah berhasil menerapkan beberapa langkah pencegahan untuk memperkuat posisi keuangannya dalam beberapa waktu ke belakang.
Baca Juga: Pendapatan Summarecon Agung (SMRA) naik 4,95% menjadi Rp 5,94 triliun tahun lalu
Di tingkat perusahaan induk, Lippo Karawaci saat ini memiliki lebih dari Rp 3,5 triliun dalam bentuk tunai, secara substansial dalam mata uang USD dan SGD. Tingkat utang bersih terhadap ekuitas perseroan sebesar 21% dinilai membuat LPKR tetap menjadi yang terbaik di antara perusahaan-perusahaan sejenis lainnya.
"Hal ini memastikan kami berada dalam posisi yang baik untuk menghadapi dampak pandemi global," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News