kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini Kata Presiden Jokowi Soal Wacana Insentif Mobil Hybrid


Jumat, 03 Mei 2024 / 18:51 WIB
Ini Kata Presiden Jokowi Soal Wacana Insentif Mobil Hybrid
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Ketua Umum Periklindo Moeldoko mengunjungi stan kendaraan listrik pada pameran Periklindo Eletric Vehicle Show (PEVS) 2024 di JIXPO Kemayoran, Jakarta, Jumat (3/5/2024).


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara terkait wacana pemberian insentif mobil hybrid.

"Masih dibicarakan dengan menteri ekonomi dan menteri perindustrian, belum," ujar Jokowi usai meninjau pameran kendaraan listrik di Jiexpo Kemayoran Jakarta, Jumat (3/5).

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pemerintah akan memberikan insentif untuk mobil listrik berteknologi hybrid. Hanya saja, Airlangga tidak menjelaskan secara detail skema maupun kapan insentif tersebut akan diberikan. Namun yang jelas, wacana pemberian insentif tersebut masih akan dikaji.

"Akan dikaji (insentif mobil hybrid)," ujar Airlangga kepada awak media, Kamis (15/2).

Baca Juga: Astra Peugeot Mundur dari Indonesia, Apa yang Terjadi?

Menanggapi hal tersebut, Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiarto mengatakan, memang sudah sewajarnya pemberian insentif juga ditujukan kepada mobil hybrid. Hal ini lantaran mobil hybrid juga sudah hemat bahan bakar minyak (BBM) dan rendah polusi.

"Kalau bisa diberikan insentif maka penjualan akan meningkat pesat, karena harga jualnya juga lebih terjangkau dibanding mobil listrik," kata Jongkie kepada Kontan.co.id, Minggu (18/2).

Apalagi, kata Jongkie, mobil hybrid juga tidak memerlukan infrastruktur tambahan seperti pengisian baterai kendaraan listrik (charging station).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×