kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini perusahaan yang dituduh dumping baja oleh China


Jumat, 05 Maret 2021 / 19:48 WIB
Ini perusahaan yang dituduh dumping baja oleh China
ILUSTRASI. Industri baja


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Yudho Winarto

"Tuduhan dumping harus dibuktikan dulu, karena yang menjadi perkada adalah ekspor stainless steel dari Indonesia, sedangkan produksi ini terbilang baru," ungkap Johannes kepada Kontan, Jumat (5/5).

Baca Juga: PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA) Mengendus Efek Gulir Diskon PPN Perumahan

Dia juga menambahkan, kasus serupa sempat terjadi pada produk baja tahan karat di November 2020 antara Indonesia dengan Uni Eropa, namun kasusnya gugur begitu saja. Untuk Spindo, Johannes menjelaskan kalau pihaknya belum menargetkan pangsa pasar China sebagai tujuan ekspor, dimana saat ini perusahaan masih rutin melakukan ekspor ke Amerika Serikat (AS) dan Kanada.

Ke depan, industri baja Tana Air secara umum dipandang masih cukup baik. Meskipun begitu, industri tetap perlu dilindungi dari ancaman baja impor apalagi ilegal.

Adapun untuk upaya pemerintah dalam mendorong industri baja saat ini dinilai sudah berada di jalur yang benar seiring dengan upaya penurunan impor baja.

"Tinggal kebijakan yang baik tersebut bisa dipertahankan seiring dengan mengutamakan produk domestik pada pembangunan infrastruktur," tandasnya.

Sebagai informasi, November 2014, Tsingshan Holding Group, Ruipu Technology Group Co., Ltd, bersama PT Indonesia Morowali Industrial Park dan lainnya bekerjasama mendirikan PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel di Indonesia.

Pabrik baja nirkarat dengan kapasitas 1 juta ton baja nirkarat dalam bentuk slab per tahun dan PLTU 2X350 megawatt (MW) tersebut berdiri di kabupaten Morowali, Provinsi Sulawei Tengah, Indonesia. Investor utamanya adalah Tsingshan Steel Group dari China.

Proyek yang punya nilai total investasi US$ 840 juta tersebut dimulai pada 28 Juli 2015 dan mulai ujicoba produksi pada kuartal kedua 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×