Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS), produsen kendaraan listrik merek Selis akan melaksanakan rights issue atau Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I (PMHMETD I) yang akan digunakan seluruhnya untuk PT Juara Bike. Target penyetoran modal ke Juara Bike senilai Rp 147 miliar.
Melansir keterbukaan informasi, Direktur Utama Gaya Abadi Sempurna, Edi Hanafiah Kwanto menyampaikan surat sehubungan dengan surat dari Bursa Efek Indonesia (BEI) yang meminta permintaan penjelasan atas aksi korporasi penawaran umum terbatas dalam rangka PMHETD.
Di dalam surat tersebut, manajemen SLIS menjelaskan latar belakang menyalurkan seluruh dana hasill PMHMETD I ini setelah dikurang biaya-biaya emisi kepada entitas anak PT Juara Bike adalah untuk lebih mengembangkan segmen kendaraan listrik.
Manajemen SLIS menyambut positif rencana pemberlakuan bantuan subsidi pembelian motor listrik yang akan diterapkan mulai 20 Maret 2023.
Pemerintah akan menggelontorkan subsidi pembelian motor listrik sebesar Rp 7 juta per unit. Subsidi tersebut hanya diberikan diberikan kepada produsen yang membuat motor listrik di dalam negeri dengan ketentuan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) minimal 40% atau lebih.
“Di mana syarat tersebut telah dipenuhi pada 2 tipe motor listrik Selis Emax dan Selis Agats,” jelasnya dalam keterangan resmi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (10/3).
Baca Juga: Dapat Subsidi, Gaya Abadi (SLIS) Siap Optimalkan Penjualan Motor Listrik Selis
Mengingat hanya ada Selis dan dua brand lainnya yang menerima subsidi, manajemen perusahaan yakin hal tersebut memberikan dampak positif bagi kelangsungan usaha SLIS.
Melalui PMHMETD I, SLIS menargetkan untuk dapat memperoleh dana dari pelaksanaan HMETD jika porsi Masyarakat (di bawah 5%) melaksanakan seluruh haknya adalah sebesar Rp 134,4 miliar dan jika Tjoa King Hoa selaku Komisaris Utama melaksanakan seluruh haknya sebesar Rp 12,6 miliar maka total keseluruhan adalah Rp 147 miliar.
Harga pelaksaan PMHMETD I adalah sebesar Rp 168 per saham. Manajemen SLIS bermaksud memberikan kesempatan bagi para pemegang saham bisa dapat laksanakan haknya dengan pertimbangan perkiraan harga masih di bawah harga rata-rata pada 3 bulan terakhir sebesar Rp 233.
Sebagai pemanis, SLIS juga menerbitkan waran. Adapun harga Pelaksanaan Waran Seri I sebesar Rp 600 bagi setiap pemegang saham yang melaksanakan hak PMHMETD I ini.
Rasio pelaksanaan PMHMETD I ini ialah, setiap pemilik satu saham lama SLIS akan memperoleh satu HMETD. Setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk bisa dapat laksanakan hak sebanyak satu Saham Baru dengan rasio tersebut.
Latar belakang rasio 1:1 dengan perkiraan cukup maksimal diserap pemegang saham dan target nilai yang akan dicapai SLIS.
Rasio Waran Seri I ialah setiap 100 Saham Baru hasil pelaksanaan HMETD melekat 35 Waran Seri I bagi pemegang HMETD yang melaksanakan haknya. Setiap pemegang satu Waran Seri I berhak untuk membeli satu saham SLIS.
Latar belakang penentuan rasio ini adalah sesuai dengan POJK 32/2015 pasal 6 di mana waran yang beredar tidak boleh melebihi 35% dari jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh pada saat Pernyataan Pendaftaran disampaikan ke OJK.
Manajemen SLIS yakin, berdasarkan kinerja dan komitmen pemegang saham sampai saat ini, HMETD I ini diharapkan berhasil dilaksanakan. Di sisi lain, aksi korporasi ini juga akan didukung oleh faktor eksternal yakni kebijakan pemerintah insentif kendaraan listrik sehingga akan mendorong minat pemegang saham untuk melaksanakan haknya.
“Namun, sebagai strategi alternatif jika dana yang diperoleh melalui PMHMETD I ini di bawah target perolehan dana adalah melalui pinjaman bank atau suntikan modal dari Pemegang Saham Utama,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News