kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini Sederet Proyek Kilang Pertamina Internasional (KPI)


Kamis, 28 September 2023 / 18:34 WIB
Ini Sederet Proyek Kilang Pertamina Internasional (KPI)
ILUSTRASI. Berikut sederet proyek Kilang Pertamina Internasional (KPI), RDMP Balikpapan sudah capai 82,1%. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/27/10/2022


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) mengawal sejumlah proyek kilang. Salah satunya yang kemajuannya mendekati tahap akhir ialah proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan.

Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Taufik Aditiyawarman, mengatakan bahwa kemajuan konstruksi proyek yang kelak memberi tambahan kapasitas pengolahan kilang sebesar  100 ribu barrel per hari tersebut sudah mencapai 82,1%.

“Nantinya pada tahun 2024 akan meningkatkan kapasitas pengolahan dari 260 ribu barel per hari menjadi 360 ribu barel per hari dengan kualitas produk dari euro 2 menjadi euro 5,” ungkap Taufik dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (26/11).

Baca Juga: Sejumlah Target yang Ingin Dicapai Pertamina di Afrika

RDMP ini bakal memiliki total 5.203 equipment dengan berat mencapai 110.000 ton. Equipment terberat ada pada Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC) First Regenerator dengan berat 1.099 ton. Sedangkan equipment tertinggi adalah Propane/Proylene dengan tinggi sekitar 110 meter.

Proyek RDMP Balikpapan terdiri atas 2 bagian. Pertama adalah untuk meningkatkan kapasitas terlebih dahulu, kemudian yang kedua adalah meningkatkan kualitas plus meningkatkan produk dari petrochemical dan juga LPG. 

Selain RDMP Baikpapan, KPI juga tengah mengawal sejumlah proyek lainnya. Beberapa di antaranya yakni ada proyek Terminal Lawe-Lawe Balikpapan dengan kapasitas crude tank oil 2x1 juta barrel yang saat ini dalam proses Engineering, procurement, and construction (EPC) dengan progres 60,4%, lalu proyek peningkatan daya saing RDMP Plaju, Dumai, Cilacap yang saat ini masih dalam tahap studi engineering, dan juga grass root refinery (GRR) Tuban yang saat ini dalam proses persiapan keputusan investasi final atawa final investment decision (FID).

Selain proyek RDMP dan terminal, KPI juga mengawal 3 proyek petrochemical complex, salah satunya yaitu revamp TPPI yang bakal meningkatkan kapasitas platforming dari semula 50 KBPD menjadi 55 KBPD, serta meningkatkan kapasitas aromatic dari semula 600 kilo ton per tahun (KTA) menjadi 780 KTA. Menurut rencana, proyek Revamp TPPI dijadwalkan rampung pada kuartal IV 2023.

Baca Juga: Kian Lincah, Pertamina Agresif Lakukan Ekspansi Tahun 2023

Proyek petrochemical complex lainnya yakni New Polypropylene Balongan yang saat ini masih dalam proses penentuan pemenang lelang untuk konstruksi. Proyek ini bakal memberi tambahan  kapasitas plant di 300 ton per tahun pada tahun 2026.

“Juga ada (proyek) Olefin TPPI juga masih dalam penentuan desain dual based construction, penentuan pemenangnya nanti akan menghasilkan new olefin complex ,” imbuh Taufik.

Sebelumnya, KPI telah merampungkan dua mega proyek per tahun 2022, salah satunya yakni peningkatan RDMP Balongan di Indramayu, Jawa Barat  dari semula 125.000 barel per hari menjadi 150.000 barel per hari.

Mega proyek lainnya yang telah dirampungkan ialah  proyek Kilang Hijau (Green Refinery) Cilacap Fase 1 di Jawa Tengah. Proyek ini menghasilkan produk HVO diesel kapasitas 3 ribu barel per hari yang telah dipasarkan di domestik dan pasar ekspor, serta produk SAF 2,4% (bioavtur) dengan kapasitas 9 ribu barel per hari yang telah diuji coba terbang CN 235.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×