Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan terdapat tujuh titik lokasi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) fotovoltaik yang akan dibangun kalangan swasta. Proses konstruksi pembangkit setrum tersebut akan segera dimulai setelah perjanjian jual beli atawa power purchase agreement (PPA) dengan PT PLN digelar.
Alihudin Sitompul, Direktur Aneka Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM mengatakan, hingga pertengahan April ini pihaknya telah menggelar lelang PLTS fotovoltaik di 11 titik dari 80 titik yang ada. "Tapi, empat titik akan kami ulang pelaksanaan tendernya, karena perserta lelang tidak memenuhi persyaratan," kata dia di kantornya, Senin (14/4).
Dia bilang, pihaknya menargetkan ketujuh PLTS tersebut dapat segera di bangun, sehingga pada pertengahan tahun depan listriknya sudah dapat didistribusikan ke daerah setempat. Menurut Alihudin, pihaknya juga akan tetap menggelar lelang proyek PLTS untuk titik-titik wilayah lainnya, dan ditargetkan proses tendernya rampung pada Desember mendatang.
Berikut adalah ketujuh perusahaan yang memenangi tender PLTS sekaligus titik lokasi dan kapasitasnya.
1. PT LEN Industri untuk daerah Kupang, Nusa Tenggara Timur dengan kapasitas 5 megawatt (MW).
2. PT Global Karya Mandiri untuk daerah Atambua, Nusa Tenggara Timur dengan kapasitas 1 MW.
3. PT Brantas Energi-Adyawinsa KSO untuk daerah Gorontalo dengan kapasitas 2 MW.
4. PT Global Karya Mandiri untuk daerah Kotabaru, Kalimantan Selatan dengan kapasitas 2 MW.
5. PT Berkah Surya Madani untuk daerah Lombok Utara, Nusa Tenggara Timur dengan kapasitas 2 MW.
6. PT Buana Multi Techindo untuk daerah Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur dengan kapasitas 1 MW.
7. PT Indo Solusi Utama untuk daerah Maumere-Rope-Ende, Nusa Tenggara Timur dengan kapasitas 2 MW
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News