kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini upaya SKK Migas dorong pengembangan sumur dan mutakhirkan data migas


Kamis, 12 Maret 2020 / 21:49 WIB
Ini upaya SKK Migas dorong pengembangan sumur dan mutakhirkan data migas
ILUSTRASI. Petugas berkomunikasi saat memeriksa Rig (alat pengebor) elektrik D-1500E di Daerah operasi pengeboran sumur JST-A2 Pertamina EP Asset 3, Desa kalentambo, Pusakanagara, Subang, Jawa Barat, Selasa (4/2/2020). Pertamina EP menargetkan produksi minyak pada t


Reporter: Filemon Agung | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memastikan upaya mendorong peningkatan produksi terus dilakukan.

Pelaksana Tugas Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Susana Kuniarsih bilang upaya tersebut dilakukan melalui pemanfaatan sumur-sumur tua dan pemutakhiran data potensi migas.

Baca Juga: Antisipasi dampak virus corona, SKK Migas petakan kembali program strategis KKKS

"Selama ini SKK Migas diminta pemerintah untuk membuat kajian teknis terhadap proposal pengelolaan sumur tua oleh BUMD dan KUD," jelas Susana kepada Kontan.co.id, Kamis (12/3).

Susana menambahkan, hasil kajian akan menjadi dasar persetujuan pengembangan. Ia menuturkan, upaya tersebut sudah dilakukan dan diterapkan pada wilayah Semanggi yang masuk ke dalam Wilayah Kerja Pertamina EP-Asset 4.

Serta wilayah Babat dan Kukui yang masuk dalam WK Pertamina EP-Asset 1. Dalam catatan Kontan.co.id, reaktivasi sumur tua memang menjadi salah satu fokus Pertamina EP.

Pertamina EP menjalin kerja sama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) seperti yang telah dilakukan di Cepu, Blora, Sekayu dan Pali. Upaya reaktivasi sendiri telah dilakukan pada sekitar 200 an sumur dengan potensi rata-rata 10 barel oil per day (bopd) untuk tiap sumurnya.

Presiden Direktur Pertamina EP Nanang Abdul Manaf menjelaskan, sumur-sumur yang direaktivasi merupakan sumur yang sudah lama ditinggalkan, khususnya yang tidak produktif lagi serta sumur yang sebelumnya memiliki kendala teknis termasuk kadar air yang tinggi.

"Untuk investasi tergantung kondisi sumur, rentangnya mulai dari ratusan ribu US$ hingga US$ 1 juta atau US$ 2 juta," ujar Nanang.

Sementara itu, Susana menambahkan pihaknya juga terus mengupayakan pemutakhiran data potensi migas yang ada.

Baca Juga: SKK Migas: Kunjungan proyek hulu akan dilakukan tiap pekan

"Data-data ini dapat digunakan menarik investor baru agar ikut dalam Pengelolaan hulu migas di Indonesia, baik farm in maupun pengelolaan langsung," terang Susana.

Di sisi lain, Manager Corporate Communication Chevron Pacific Indonesia Sonitha Poernomo bilang pihaknya mendukung semua upaya yang dilakukan pemerintah. Kendati demikian, ia memastikan untuk saat ini pihaknya memilih fokus pada Blok Rokan.

"Saat ini fokus kami di transisi Blok Rokan dengan selamat dan lancar. Selaku kontraktor Kami pada dasarnya mendukung dan mematuhi peraturan yg berlaku dimana pun kami beroperasi," terang Soenitha kepada Kontan.co.id.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×