kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Integra Indocabinet (WOOD) optimistis kinerja ekspor mebel meningkat


Senin, 11 Maret 2019 / 19:10 WIB
Integra Indocabinet (WOOD) optimistis kinerja ekspor mebel meningkat


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen mebel yang berorientasi ekspor PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) tak meragukan lagi potensi ekspor bagi industri mebel tanah air. Dengan kekayaan bahan baku rotan dan kayu, Indonesia seharusnya lebih mampu bersaing.

Wang Sutrisno Direktur Keuangan PT WOOD menyebutkan perlu sinergisitas antara pengusaha dan pemerintah agar mampu menggenjot ekspor tersebut. "Belajar dari Vietnam, mereka (pemerintah Vietnam) benar-benar concern dalam mengupayakan ekspor. Hasilnya bisa dilihat saat ini," ungkapnya kepada Kontan.co.id, Senin (11/3).

Di saat Indonesia pada 2018 kemarin hanya mencatatkan ekspor furnitur sebesar US$ 1,69 miliar, Vietnam sudah menempati posisi ketujuh dunia mencatatkan ekspor sebesar US$ 5,5 miliar.

Menurut Wang, pemerintah disana mampu menelurkan regulasi yang kondusif dan cukup pro pebisnis dalam menggenjot ekspornya. Selain itu, Vietnam dinilai berhasil lantaran mampu menciptakan iklim investasi yang sangat kondusif.

"Sedang di Indonesia beberapa masih terjadi antar regulasi yang kurang harmonis," sebut Wang.

Contohnya, pemerintah memang mendorong peningkatan ekspor namun disisi lain saat pabrikan hendak memproduksi model baru dan membutuhkan komponen impor yang memang belum tersedia di dalam negeri, kadang kala dipersulit. Hal ini menurut Wang harus dapat segera dibenahi.

Sementara soal pasar, Wang menerangkan prospeknya sangat besar terutama negara tujuan Amerika Serikat (AS) sebagai salah satu pasar utama dunia. "China itu saja lebih dari 50% menguasai pasar (impor) mebel AS, sementara Indonesia masih kisaran 3%," tuturnya.

WOOD sendiri juga tengah meningkatkan ekspor ke AS di tahun ini. Di proyeksikan ekspor WOOD tahun 2019 sebanyak 60% nya menyasar negeri Paman Sam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×