kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.367.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.731   21,00   0,13%
  • IDX 8.389   22,05   0,26%
  • KOMPAS100 1.163   3,35   0,29%
  • LQ45 847   4,23   0,50%
  • ISSI 292   0,76   0,26%
  • IDX30 446   3,97   0,90%
  • IDXHIDIV20 513   3,54   0,69%
  • IDX80 131   0,41   0,31%
  • IDXV30 138   0,55   0,40%
  • IDXQ30 141   0,94   0,67%

Integra Indocabinet (WOOD) Raih Penjualan bersih Rp2,16 triliun pada Kuartal III-2025


Rabu, 12 November 2025 / 16:55 WIB
Integra Indocabinet (WOOD) Raih Penjualan bersih Rp2,16 triliun pada Kuartal III-2025
ILUSTRASI. Aktivitas pengolahan kayu untuk produksi mebel PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD). Integra Indocabinet (WOOD), menatap optimistis paruh akhir 2025 setelah mencatatkan kinerja yang stabil pada sembilan bulan pertama tahun ini.


Reporter: Leni Wandira | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen furnitur dan komponen kayu, PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD), menatap optimistis paruh akhir 2025 setelah mencatatkan kinerja yang stabil pada sembilan bulan pertama tahun ini. Perseroan membukukan penjualan bersih Rp2,16 triliun atau naik 0,8% secara tahunan (YoY), ditopang oleh pertumbuhan segmen building components dan set-up furniture.

Di tengah kondisi perdagangan global yang masih menantang, WOOD berhasil menjaga profitabilitas dengan laba bersih naik 11,3% YoY menjadi Rp109,5 miliar. Peningkatan tersebut didukung oleh pendapatan non-operasional yang lebih kuat serta pengelolaan biaya yang disiplin. Marjin laba bersih pun meningkat menjadi 5,1% dari 4,6% tahun sebelumnya, menandakan kemampuan perusahaan mempertahankan efisiensi di tengah tekanan harga bahan baku.

“Kinerja ini menunjukkan ketahanan operasional WOOD dan efektivitas strategi diversifikasi yang telah dijalankan,” kata Ravenal Arvense, Investor RelationWOOD dalam keterangannya, Rabu (12/11).

Segmen ekspor manufaktur masih menjadi kontributor terbesar bagi WOOD dengan nilai Rp2,14 triliun, tumbuh 1,4% dibanding periode sama tahun lalu. Pertumbuhan tertinggi datang dari produk building components yang meningkat 18,1% YoY, seiring permintaan berkelanjutan dari pasar konstruksi dan renovasi perumahan di Amerika Serikat.

Baca Juga: Intip Strategi Bisnis Astra Graphia (ASGR) Jelang Akhir Tahun 2025

Perseroan menegaskan bahwa produk di segmen ini tetap dikecualikan dari tarif impor AS berdasarkan Annex II, sehingga tidak terdampak oleh kebijakan tarif baru terhadap kitchen cabinet dan upholstered furniture.

Selain itu, penjualan set-up furniture naik 7,2% YoY, mencerminkan keberhasilan strategi multi-brand e-commerce yang mulai dijalankan WOOD. Perusahaan meluncurkan merek baru yang menyasar segmen menengah ke atas dan memperluas penjualan melalui kanal daring, guna menangkap permintaan online yang meningkat di kalangan konsumen muda.

Laba kotor WOOD tercatat Rp515,9 miliar atau turun 2,7% YoY, dengan marjin kotor 23,9%. Penurunan marjin tersebut lebih disebabkan oleh pergeseran komposisi penjualan ke produk building components yang memiliki marjin lebih rendah, namun menawarkan siklus produksi yang lebih pendek dan arus kas yang lebih cepat.

Arus kas operasional WOOD pun tetap solid di level Rp167,3 miliar, memberikan ruang likuiditas memadai untuk mendanai pengembangan produk baru serta ekspansi ke pasar non-tradisional.

Memasuki kuartal terakhir 2025, WOOD memperkirakan momentum ekspor akan meningkat, seiring penguatan permintaan perumahan di AS setelah dua kali pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve. Kondisi tersebut mendorong aktivitas konstruksi dan renovasi, yang berpotensi mengangkat permintaan building components dan furnitur selama musim liburan akhir tahun.

WOOD juga mulai melihat hasil dari strategi diversifikasi produk. Ekspor flooring ke Eropa meningkat bertahap, pengiriman outdoor furniture berbahan aluminium telah dimulai, sementara pasar Timur Tengah akan menjadi tujuan ekspor baru pada kuartal IV/2025, dengan potensi pasar senilai USD 6–7 miliar per tahun.

Dengan basis ekspor yang kuat, disiplin biaya, dan pengembangan produk berkelanjutan, WOOD menargetkan dapat menutup tahun dengan kinerja positif dan menyiapkan pertumbuhan yang lebih kuat di 2026.

Baca Juga: MedcoEnergi Resmikan Pembangkit Listrik Combined Cycle 39 MW di Batam

Selanjutnya: Barito Pacific (BRPT) Gelontorkan Capex US$ 480 Juta per September 2025

Menarik Dibaca: Ramalan Cinta Zodiak Tahun 2026, Ada yang Bertemu Cinta Sejati

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×