kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.326.000 1,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Intip Strategi Trisula International (TRIS) Mendorong Kinerja pada Tahun Ini


Selasa, 23 Januari 2024 / 16:47 WIB
Intip Strategi Trisula International (TRIS) Mendorong Kinerja pada Tahun Ini
ILUSTRASI. Proses produksi di pabrik PT Trisula International Tbk (TRIS).


Reporter: Rashif Usman | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan publik yang beroperasi di sektor tekstil dan garmen, PT Trisula International Tbk (TRIS) optimis meraih pertumbuhan pendapatan di tahun 2024. Hal ini tak lepas dari kinerja perseroan yang fokus menghasilkan produk-produk dengan margin tinggi.

Direktur Utama Trisula International, Widjaya Djohan mengatakan bahwa perseroan menyiapkan sejumlah strategi di tahun 2024, seperti mempertahankan rasio keuangan yang sehat, mengutamakan kualitas dari setiap produk, serta berinovasi untuk menjangkau pasar terutama pasar menengah ke atas agar terus mengikuti tren fashion saat ini.

"Perseroan juga terus melakukan efisiensi, hingga terus berusaha menurunkan tingkat utang," ujar Widjaya kepada Kontan, Senin (22/1).

Sayangnya, TRIS belum bisa memaparkan berapa nilai pendapatan yang diincar karena masih dalam perhitungan internal.

Baca Juga: Bayan Resources (BYAN) Alokasikan Capex Hingga US$ 260 Juta Tahun Ini

"Rinciannya sedang dihitung dan akan disampaikan dalam RUPS tahunan berikutnya," ucapnya.

Mengutip laporan keuangan kuartal III-2023, TRIS mencatatkan peningkatan penjualan 0,1% secara tahunan (year on year/YoY) menjadi Rp 1,04 triliun. Pada saat yang sama, laba neto tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 0,61% YoY menjadi Rp 28,07 miliar.

Sementara, segmen ritel dan seragam mendorong peningkatan tertinggi kinerja TRIS dengan masing-masing kenaikan 29,6% dan 5,1% YoY atau Rp 121,7 miliar dan Rp 96,6 miliar. 

Widjaya menerangkan, TRIS akan melakukan pembelian mesin-mesin baru dan modern untuk menopang level produksi seiring dengan normalnya aktivitas ekonomi demi memenuhi permintaan pasar. 

TRIS mengalokasikan belanja modal alias capital expenditure (capex) di tahun 2024 untuk efisiensi kinerja dengan melakukan digitalisasi dan otomasi permesinan yang lebih modern. Akan tetapi, ia belum bisa merinci berapa nilai capex yang disiapkan di tahun ini.

Yang jelas, dengan membaiknya kondisi permintaan produk, TRIS akan terus memperluas pasarnya untuk menjangkau berbagai wilayah yang prospektif.

Selain itu, Trisula Group memiliki distribution arm-nya sendiri sehingga dapat terus mengikuti perkembangan permintaan pasar dengan keuntungan yang maksimal. 

Baca Juga: Tigaraksa Satria (TGKA) Siapkan Capex Rp 41 Miliar pada Tahun Ini

"Market perusahaan mayoritas mengarah pada middle to upper class, sehingga biasanya lebih resilient terhadap volatilitas inflasi," ujarnya.

Widjaya mengungkapkan, peluang pasar di industri garmen dan tekstil masih sangat besar dan dipengaruhi tantangan kondisi ekonomi global dan nasional.

"Meskipun Indonesia jadi produsen garmen terbesar ke-8 di dunia, tetapi sebagai eksportir Indonesia masih di urutan ke-22. Itu artinya masih banyak potensi ekspor yang belum tersentuh," tuturnya.




TERBARU

[X]
×