Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mencatatkan penjualan mobil merek Isuzu yang tergolong mentereng sepanjang tahun 2021. IAMI optimistis tren positif tersebut akan berlanjut pada tahun ini.
Attias Asril, Marketing Division Head Isuzu Astra Motor Indonesia menyampaikan, penjualan ritel mobil Isuzu di tahun 2021 tumbuh pesat mencapai 62,7% menjadi 27.278 unit. Alhasil, pangsa pasar Isuzu di pasar otomotif Indonesia berada di level 24,3% di tahun lalu.
Bila dirinci, Isuzu Traga menjadi model dengan pangsa pasar terbesar di tahun lalu yakni sebesar 30,7%, kemudian diikuti oleh Isuzu Elf sebesar 23,2%, dan Isuzu Giga sebesar 13%.
Tak hanya itu, IAMI juga mencatatkan penjualan ekspor mobil Isuzu naik 41% di tahun 2021 menjadi 5.005 unit. Beberapa negara menjadi tujuan ekspor Isuzu, seperti Filipina, Laos, Myanmar, Amerika Tengah, dan Amerika Latin.
Baca Juga: Pada Tahun Ini, Isuzu Targetkan Pencapaian Lebih Tinggi dari Realisasi Tahun 2021
IAMI pun turut meluncurkan model baru yaitu Isuzu All New D-Max dan MU-X 4x4 pada perhelatan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 lalu yang memiliki mesin diesel 1.9 liter. “Kedua produk ini mendukung aktivitas berkendara di area site pertambangan ataupun migas,” ujar Attias dalam media gathering virtual, Rabu (2/2).
Memasuki tahun 2022, IAMI membidik performa penjualan yang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Pangsa pasar Isuzu Elf ditargetkan naik menjadi 25%, Isuzu Giga naik menjadi 14%, serta Isuzu Traga naik menjadi 35%. IAMI juga mengincar penjualan ekspor mobil Isuzu sebanyak 6.486 unit.
Ernando Demily, Vice President Director Isuzu Astra Motor Indonesia menambahkan, target-target tersebut bersifat minimal. Artinya, secara kemampuan IAMI tetap berpotensi mencetak kinerja penjualan mobil yang lebih tinggi dari target awal.
Ia optimistis dengan prospek penjualan Isuzu di tahun ini. Pasar kendaraan komersial yang menjadi segmen utama Isuzu berpotensi tumbuh positif seiring masih berlangsungnya tren kenaikan harga komoditas, seperti batubara, kelapa sawit, hingga nikel. Alhasil, permintaan terhadap produk-produk kendaraan komersial atau niaga tetap terjaga.
Di samping itu, Isuzu juga diuntungkan dengan meningkatnya kebutuhan rantai pendingin atau cold chain dan berjalannya kembali proyek-proyek infrastruktur pemerintah di tahun ini. “Perdagangan e-commerce juga terus tumbuh sehingga permintaan kendaraan niaga untuk keperluan logistik masih cukup bagus,” ungkap dia dalam kesempatan yang sama.
Baca Juga: Didorong Segmen Kurir & Logistik, Isuzu Optimistis Mencapai Target Penjualan
Lebih lanjut, IAMI juga akan segera mengimplementasikan standar emisi gas buang Euro 4 pada produk-produk yang diproduksi per 7 April 2022 dan seterusnya. Hal ini demi mendukung arahan pemerintah yang menghendaki agar produsen mobil diesel segera menerapkan standar Euro 4 pada produknya.
Ernando mengatakan, pihaknya menyambut positif datangnya era standar Euro 4 di pasar kendaraan diesel. Implementasi standar Euro 4 diharapkan dapat berdampak positif terhadap lingkungan hidup serta membuat kendaraan lebih efisien.
“Kami sudah punya bekal persiapan menyambut Euro 4 seiring DNA Isuzu yang dikenal irit bahan bakar. Ini bisa kami teruskan penerapannya pada kendaraan dengan standar Euro 4,” tandas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News