Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten kawasan industri, PT Jababeka Tbk (KIJA) menetapkan target peningkatan penjualan dari lahan dan properti atau land development & property minimal Rp 2 triliun pada tahun 2024.
Menlalui penjualan ini, pihak Jababeka menilai akan mendukung rencana pembelian kembali obligasi senilai US$ 180 juta, dengan tujuan mencapai cash balance sebesar Rp 4 triliun.
Pendiri dan Direktur Utama PT Jababeka Tbk, Setyono Djuandi (SD) Darmono, menyatakan bahwa untuk mencapai target penjualan properti minimal Rp 2 triliun di 2024, Jababeka akan mengandalkan penjualan lahan matang di empat kota mandiri yang dimiliki perusahaan.
Baca Juga: Jababeka Gandeng Pengembang Disneyland Jepang Luncurkan Klaster Hunian
Di kawasan Jababeka Cikarang, penjualan akan didukung oleh ekspansi di sektor kesehatan dan pariwisata, seperti Jababeka Medical City dan Jababeka Movieland seluas 100 ha. Dua proyek ini siap menampung investor asing dengan infrastruktur yang telah dibangun selama 20 tahun.
"Di Kawasan Industri Jababeka, kami akan membuka tahap sembilan seluas 500 ha khusus untuk investor dari China. Saat ini, sudah terjual 20 hektar kepada sembilan investor," kata SD Darmono dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan, Selasa (30/07).
Jababeka juga mencatat keberhasilan dalam menarik investasi dari tiga perusahaan Jepang (Mitsui Fudosan Asia, Keihan Group, dan Creed Group) untuk proyek residensial, seperti apartemen Kawana, klaster Wimbledon, klaster Ibuki, dan Paradiso Golf Villas.
Penjualan residensial dan komersial terus meningkat dari Januari hingga Juni 2024, dengan kontribusi 60% dari produk perumahan, 37% dari commercial atau ruko, dan 3% dari apartemen.
Baca Juga: Jababeka (KIJA) Siapkan Rp 250 Miliar untuk Akuisisi Lahan di Cikarang dan Kendal
Selain itu, pendapatan juga diharapkan dari penjualan lahan matang di Kawasan Industri Kendal yang saat ini memiliki 103 tenant dari investasi asing dan ekspansi industri lokal.
Adapun, saat ini perseroan memiliki stok lahan matang di berbagai lokasi strategis, termasuk Kawasan Jababeka di Cikarang, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, KEK Tanjung Lesung, dan KEK Morotai.
Di KEK Tanjung Lesung, Jababeka tengah menjajaki kerjasama dengan investor untuk pembangunan proyek marina mix-used, theme park, senior living, dan universitas. Proyek ini diharapkan dapat memanfaatkan selesainya jalan tol Serang-Panimbang pada akhir tahun 2024.
Tanjung Lesung Campus dari President University juga akan mulai kegiatan perkuliahannya pada September 2024, dan meningkatkan kebutuhan akomodasi mahasiswa yang akan diakomodasi di Ladda Bay Village. Investasi dari anak-anak perusahaan Jababeka akan digalakkan untuk mendukung pengembangan KEK Tanjung Lesung.
Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham Pilihan Emiten Kawasan Industri
Dan di KEK Morotai, Jababeka menargetkan investasi dari anak-anak perusahaan untuk pengembangan infrastruktur industri perikanan dan pariwisata, termasuk cold storage, pelabuhan, hotel, dan lapangan golf. I
nvestasi juga datang dari Taiwan untuk pembangunan resort dan retirement home, Jepang dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), dan Tiongkok untuk pengembangan industri perikanan dan perkapalan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News