Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dengan populasi yang bertambah setiap tahun, Jababeka Residence membangun kawasan residensial yang dapat meningkatkan kualitas hidup penghuninya. Berbagai fasilitas dibangun untuk mengakomodasi kaum milenial dan keluarga muda yang produktif.
Tidak hanya pembangunan secara fisik, Jababeka Residence juga membuat program sosial yang melibatkan warganya. Salah satunya adalah program Jababeka Car Free Day yang diinisiasi bersama Pemda Bekasi.
Kegiatan Car Free Day di kawasan Jababeka Residence sudah dimulai sejak tahun 2015 dengan lokasi di Jl. H. Usmar Ismail sampai Jl. Ki Hajar Dewantara. Jababeka Car Free Day merupakan kegiatan Car Free Day pertama di Timur Jakarta yang diadakan atas kolaborasi antara developer dan pemerintah daerah.
Seiring perkembangannya, masyarakat yang berpartisipasi pada Jababeka Car Free Day tidak hanya berasal dari kawasan Jababeka Residence saja tetapi juga dari kawasan lainnya. Sejumlah kegiatan olahraga dan kebudayaan diadakan di Jababeka Car Free Day, seperti Cikarang Run 10K, senam jantung sehat, zumba, bazaar rakyat dan panggung seni.
Pada awal 2018, Jababeka Car Free Day mulai diadakan rutin setiap minggu sebagai upaya kampanye pola hidup sehat kepada masyarakat. Pihak pemerintah maupun swasta turut berpartisipasi dengan adanya layanan seperti pembuatan e-KTP, pendaftaran BPJS Kesehatan, Samsat dan beberapa booth sponsor dari tenant kawasan industri Jababeka.
“Car Free Day membawa banyak hal positif bagi kawasan Jababeka yang kini populasinya mencapai 1,2 juta jiwa. Masyarakat datang dari segala tingkat usia dengan berjalan kaki, bersepeda, jogging, senam, bermain futsal dan lainnya. Artinya, masyarakat yang ada di Jababeka dan sekitarnya dapat membiasakan gaya hidup sehat di keluarganya sejak dini." kata Presiden Direktur Jababeka Residence, Sutedja S. Darmono, Minggu (6/5).
Selain itu, lanjut Sutedja, Car Free Day juga dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk mengekspresikan diri. Misalnya penampilan dari Drum Band SMA Presiden pada saat peresmian Jababeka Car Free Day. Masyarakat dan komunitas dapat memanfaatkan Jababeka Car Free Day untuk menggali potensi kreatif yang ada dalam diri mereka.
Membangun wadah bagi komunitas merupakan prioritas dan implementasi dari visi kota mandiri terintegrasi Jababeka. Dalam beberapa tahun terakhir, fasilitas-fasilitas di kawasan Jababeka seperti Jababeka Golf & Country Club, President University, Jababeka Convention Center dan Hollywood Junction telah melahirkan beragam komunitas lokal dan internasional, misalnya Jababeka Runners, Klub Fotografi Jababeka, Urban Cikarang, hingga Cikarang Japan Club.
Komunitas dari luar kawasan Cikarang pun turut memanfaatkan fasilitas kawasan Jababeka untuk program-program komunitasnya, misalnya Pesona Budaya dari Abang Mpok Kabupaten Bekasi dan Stand Up Comedy Bekasi.
Komunitas yang ada di kawasan Jababeka tumbuh seiring dengan pengembangan kawasan yang dilakukan Jababeka dalam beberapa tahun terakhir. Fasilitas-fasilitas yang dimiliki Jababeka dapat membantu komunitas-komunitas untuk mencapai potensinya secara maksimal. Jika tercapai, maka pengembangan kawasan Jababeka telah memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan.
Kegiatan Jababeka Car Free Day pada Minggu (6/5) dilakukan bersamaan dengan puncak acara Jababeka Eco Week 2018, yaitu Fun Bike dengan titik kumpul di pelataran pusat kuliner Hollywood Junction. Lebih dari 3000 orang turut berpartisipasi dalam kegiatan Fun Bike yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penggunaan kendaraan bermotor yang dapat mempengaruhi kualitas lingkungan hidup.
Gaung Jababeka Car Free Day telah mendapat perhatian pemerintah pusat, terbukti kegiatan Fun Bike di Jababeka Car Free Day mendapat dukungan penuh dari Kementerian Lingkungan Hidup RI dan Kementerian Tenaga Kerja RI.
Jababeka Eco Week merupakan kegiatan tahunan Jababeka sebagai bentuk kepedulian terhadap pelestarian lingkungan. Tahun ini, Jababeka Eco Week 2018 diawali dengan Lomba Kampung Hijau pada 16-20 April 2018 yang diikuti 13 desa di sekitar kawasan Jababeka. Tema yang diangkat dalam perlombaan ini adalah “Connecting People To Nature” dan “Ending Trash Pollution”.
Memasuki awal Mei 2018, kegiatan Jababeka Eco Week 2018 meliputi Kompetisi Melukis Tong Sampah dan Penyuluhan Pembuatan Kompos. Para peserta yang sebagian besar kaum muda diarahkan untuk menyadari pentingnya budaya menjaga kebersihan di lingkungan tempat tinggal dan manfaat bahan sisa sampah organik bagi penghijauan.
“Dalam pengamatan kami Jababeka telah menjadi kawasan yang terintegrasi, termasuk dalam hal pengelolaan lingkungan. Atas sistem pengelolaan lingkungan yang baik, efisiensi dalam penggunaan energi dan footprint gas rumah kaca yang terkendali, kami memberikan penghargaan PROPER Hijau kepada Jababeka di tahun 2017. Kami menyambut positif acara seperti Car Free Day di Jababeka, karena dapat mensosialisasikan aktivitas ramah lingkungan di masyarakat seperti bersepeda." ujar Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kharliansyah.
Transformasi kota mandiri Jababeka menjadi magnet yang kuat bagi perkembangan ekonomi di wilayah Cikarang dan sekitarnya. Pelestarian lingkungan menjadi prioritas utama Jababeka dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, serta menunjukkan komitmen tanggung jawab sosial Jababeka di depan publik dan investor.
Sutedja mengatakan, dengan pengembangan berwawasan lingkungan, kawasan Jababeka menjadi kota mandiri yang potensial untuk berinvestasi sekaligus nyaman untuk dihuni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News