Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
Jababeka Eco Week merupakan kegiatan tahunan Jababeka sebagai bentuk kepedulian terhadap pelestarian lingkungan. Tahun ini, Jababeka Eco Week 2018 diawali dengan Lomba Kampung Hijau pada 16-20 April 2018 yang diikuti 13 desa di sekitar kawasan Jababeka. Tema yang diangkat dalam perlombaan ini adalah “Connecting People To Nature” dan “Ending Trash Pollution”.
Memasuki awal Mei 2018, kegiatan Jababeka Eco Week 2018 meliputi Kompetisi Melukis Tong Sampah dan Penyuluhan Pembuatan Kompos. Para peserta yang sebagian besar kaum muda diarahkan untuk menyadari pentingnya budaya menjaga kebersihan di lingkungan tempat tinggal dan manfaat bahan sisa sampah organik bagi penghijauan.
“Dalam pengamatan kami Jababeka telah menjadi kawasan yang terintegrasi, termasuk dalam hal pengelolaan lingkungan. Atas sistem pengelolaan lingkungan yang baik, efisiensi dalam penggunaan energi dan footprint gas rumah kaca yang terkendali, kami memberikan penghargaan PROPER Hijau kepada Jababeka di tahun 2017. Kami menyambut positif acara seperti Car Free Day di Jababeka, karena dapat mensosialisasikan aktivitas ramah lingkungan di masyarakat seperti bersepeda." ujar Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kharliansyah.
Transformasi kota mandiri Jababeka menjadi magnet yang kuat bagi perkembangan ekonomi di wilayah Cikarang dan sekitarnya. Pelestarian lingkungan menjadi prioritas utama Jababeka dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, serta menunjukkan komitmen tanggung jawab sosial Jababeka di depan publik dan investor.
Sutedja mengatakan, dengan pengembangan berwawasan lingkungan, kawasan Jababeka menjadi kota mandiri yang potensial untuk berinvestasi sekaligus nyaman untuk dihuni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News