Reporter: Sofyan Nur Hidayat | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pembangunan jalan tol yang menuju ke Pelabuhan Benoa bakal memperlancar lalu-lintas kendaraan barang ke pelabuhan utama di Pulau Bali itu. Jalur bebas hambatan dengan biaya investasi Rp 2 triliun itu juga akan berdampak pada peningkatan kegiatan bongkar muat dan juga kunjungan wisatawan mancanegara melalui kapal cruise.
General Manager Pelindo III Cabang Benoa, Iwan Sabatini mengatakan pembangunan jalan tol itu akan dibiayai bersama oleh empat perusahaan BUMN yaitu PT Pelindo III, PT Jasa Marga, PT Angkasa Pura dan PT Pengembangan Pariwisata Bali. Masing-masing BUMN itu akan menanggung biaya rata-rata Rp 500 miliar. "Sekarang masih sosialisasi ke masyarakat, akhir tahun ini diharapkan sudah bisa dimulai pembangunannya," ungkap Iwan, Kamis ( 24/2). ??
Iwan mengatakan jalan tol akan menghubungkan Nusa Dua – Bandara Ngurah Rai - Denpasar Selatan. Jalan tol akan berada di atas permukaan air laut, Teluk Benoa dengan panjang 9,3 kilometer.
Jalan itu akan dapat mengurai kepadatan lalu lintas di sana. Maka itu, Pelabuhan Benoa berharap kelancaran lalu lintas itu bisa meningkatkan aktifitas bongkar muat.
Iwan mengatakan untuk petik emas, Pelindo III Cabang Benoa telah mampu menangani 36.000 Teus per tahun dengan kegiatan kapal barang sekitar 6.800 unit kapal. "Target kami akan bisa meningkat 6% hingga 8% per tahun," jelas Iwan.
Untuk mendukung aktivitas petik emas, pelabuhan Benoa juga bakal membangun satu lagi lapangan penumpukan seluas 6.000 meter persegi. Lapangan penumpukan baru itu akan menyerap dana investasi sebesar Rp 400 juta. Saat ini lapangan penumpukan yang ada luasnya mencapai 10.000 meter persegi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News