kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jalan tol Manado-Bitung dikenakan tarif Rp 1.111 per km mulai 30 Oktober 2020


Senin, 26 Oktober 2020 / 16:08 WIB
Jalan tol Manado-Bitung dikenakan tarif Rp 1.111 per km mulai 30 Oktober 2020
ILUSTRASI. Rangkaian kendaraan Presiden Joko Widodo melintasi jalan tol Manado-Bitung di Sulawesi Utara, Jumat (5/7/2019).


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bagian Umum Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) Mahbullah Nurdin mengatakan, merujuk pada regulasi dan nilai investasi dari proyek jalan tol ini, tarif yang dikenakan masih terbilang wajar.

Apalagi dengan memperhitungkan penghematan yang bisa dinikmati masyarakat pengguna jalan tol ini. "Kalau kita hitung dengan nilai investasi, itu nilai yang wajar. Nilai penghematan yang bisa diterima, penghematan waktu, bahan bakar dan lainnya, sangat membantu," kata Nurdin.

Dengan daya beli masyarakat Sulawesi Utara, khususnya Manado, Nurdin pun menilai tarif tersebut cukup terjangkau. "Kita lihat dari masyarakat Manado, bukan hal yang realtif tinggi. Saya yakin bisa dijangkau oleh masyarakat Sulawesi Utara," imbuhnya.

Baca Juga: Jalan tol Manado-Bitung ruas Manado-Danowudu tanpa tarif selama dua pekan

Total investasi untuk proyek jalan tol ini sebesar Rp 4,9 triliun. Secara keseluruhan, total panjang Jalan Tol Manado-Bitung adalah 39 Km yang dibangun dengan konsep Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU). Jalan tol ini terdiri dari dua seksi, Seksi 1 Manado-Airmadidi sepanjang (14 Km) yang dibangun Pemerintah dan Seksi 2 Airmadidi-Bitung (25 Km) yang dibangun PT JMB. Jalan Tol Manado-Bitung yang dibangun sejak tahun 2017 memiliki total investasi sebesar Rp4,95 Triliun dengan masa konsesi 40 tahun.

Nantinya jika terhubung secara penuh, jalan tol ini akan terintegrasi serta mempermudah akses menuju Pelabuhan Internasional Bitung, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung hingga sebagai pendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Manado-Bitung-Likupang. Keberadaan jalan tol pertama di Sulawesi Utara ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas wilayah dan daya saing investasi.

"Kita harapkan dengan adanya jalan tol ini, nanti dari Pemprov Sulawesi Utara mulai meningatkan tambahan industri, khususnya KEK Bitung. Ini juga langsung kami fasilitasi akses tol keluar di KEK Bitung. Kami harapĀ  dengan adanya tol, ada investor baru yang akan melakukan investasi di wilayah Sulawesi Utara," pungkas George.

Selanjutnya: Jalan Tol Manado-Bitung gratis selama dua pekan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×