Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Handoyo .
Teaching Farm akan dibangun diatas lahan milik UNSYIAH di luar kawasan kampus. Anwar menuturkan konsep teaching farm yang ditawarkan JAPFA menjadikan kandang sebagai laboratorium lapang untuk budidaya ayam.
Para mahasiswa akan belajar bagaimana cara menerapkan sistem dan pola pemeliharan ayam, mengetahui jenis-jenis penyakit dan Bio Security di dalam kandang. Dalam setiap cycle budidaya ayam, mahasiswa diberikan kesempatan untuk melakukan penelitian di lokasi kandang dari berbagai aspek.
“Harapannya dengan hadirnya Teaching Farm ini dapat mensinkronkan kualifikasi kebutuhan tenaga kerja industri perunggasan dengan proses pembelajaran di Fakultas Kedokteran Hewan UNSYIAH,” tambahnya.
Acara pun dihadiri oleh Wakil Rektor, Dekan, Wakil Dekan, Kepala Dinas Peternakan, Bupati Aceh Besar, Kepala Dinas Peternakan, Kepala Dinas Pertanian, perwakilan manajemen JAPFA, dan tamu undangan lainnya.
Pada kesempataan yang sama, diserahkan juga beasiswa bagi mahasiswa S1 dan D3, serta sosialisasi dan tanya jawab pengembangan program kemitraan JAPFA di Aceh.
Tidak berhenti disitu, untuk mengurangi angka kematian DOC yang akan dikirimkan kepada para mitra, saat ini JAPFA sedang membangun 1 Unit Pabrik Hatchery (Penetasan Telur) di Desa Jawie, Kecamatan Seulimum, Kabupaten Aceh Besar dengan menyerap tenaga kerja lokal melalui rekruitmen secara bertahap.
“Kedepannya diharapkan, melalui anak usahanya, Indojaya Agrinusa, JAPFA dapat terus mengembangkan bisnisnya di Aceh,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News