kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jelang Idul Fitri 2021, begini kondisi layanan bongkar muat di terminal IPCC


Minggu, 09 Mei 2021 / 19:12 WIB
Jelang Idul Fitri 2021, begini kondisi layanan bongkar muat di terminal IPCC
ILUSTRASI. Ratusan mobil siap ekspor terparkir di pelabuhan PT Indonesia Kendaraan Terminal?Tbk, Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (06/08)


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jelang Idul Fitri 2021, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) menyatakan adanya penurunan kegiatan layanan bongkar muat sejalan jumlah kendaraan yang masuk ke Terminal IPCC.

Namun demikian, Reza Piyambada Investor Relation IPCC lebih jelas menjelaskan, kondisi tahun ini tidak bisa dibandingkan dengan tahun lalu mengingat Covid-19 sangat memukul jumlah penanganan kargo.

"Kalau dibandingkan dengan tahun lalu sebenarnya agak kurang apple to apple karena di 2020 kondisinya signifikan terpengaruh dengan kondisi Covid-19, sehingga rata-rata penanganan kargo kendaraan di bulan Mei 2020 turun signifikan. Sebagai contoh CBU impor turun -56,99% (MoM) di bulan Mei dan ekspor turun -39,84%. Begitupun dengan Alat berat impor yang turun -73,44%," jelasnya saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (7/5).

Baca Juga: Terdampak pandemi, pendapatan Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) turun 31% di 2020

Walau demikian, lanjutnya, pada periode Mei 2020 ekspor dari truk atau bus dan alat berat mengalami peningkatan secara bulanan dimana truk atau bus naik 4442,86% (MoM) dan alat berat naik 173,08%.

Ia menggambarkan, jika kembali pada penanganan jelang lebaran di Terminal IPCC dalam kondisi normal tanpa Covid-19, umumnya pergerakan bongkar muat secara harian meningkat pada H-7 Lebaran.

Penanganan bongkar muat cenderung meningkat jelang masa Lebaran, diperkirakan karena para produsen kendaraan mengejar produksinya sebelum adanya libur panjang Lebaran dan hari cuti.

"Hal ini membuat lalu lintas logistik kendaraan dari dan ke pabrikan otomotif dan terminal IPCC cenderung lebih padat. Nah, setelah Lebaran biasanya cenderung sepi sampai beberapa hari. Setelah itu, baru kembali normal," jelasnya.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×