kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.074.000   -12.000   -0,58%
  • USD/IDR 16.499   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.699   70,40   0,92%
  • KOMPAS100 1.077   10,50   0,99%
  • LQ45 782   12,20   1,58%
  • ISSI 264   0,53   0,20%
  • IDX30 406   6,07   1,52%
  • IDXHIDIV20 472   4,64   0,99%
  • IDX80 119   1,25   1,07%
  • IDXV30 129   -1,04   -0,80%
  • IDXQ30 132   1,79   1,38%

Penjualan Motor Agustus Turun, Skutik Masih Mendominasi Pasar


Rabu, 10 September 2025 / 19:13 WIB
Penjualan Motor Agustus Turun, Skutik Masih Mendominasi Pasar
ILUSTRASI. Pasar sepeda motor nasional mencatat penurunan pada Agustus 2025 setelah sempat mencatatkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya.


Reporter: Leni Wandira | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar sepeda motor nasional mencatat penurunan pada Agustus 2025 setelah sempat mencatatkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya.

Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menunjukkan distribusi motor baru dari pabrik ke dealer sebanyak 578.041 unit pada Agustus 2025. Angka ini turun 1,53% dibandingkan Juli yang mencapai 587.048 unit.

Koreksi ini menjadi sinyal pelemahan permintaan di pasar domestik, padahal pada Juli lalu distribusi motor sempat naik 15% dibandingkan Juni. Meski begitu, kinerja Agustus masih lebih baik dibandingkan periode sama tahun lalu, yang hanya mencatat 573.886 unit.

Secara akumulatif, distribusi motor Januari–Agustus 2025 mencapai 4.269.718 unit. Angka ini lebih rendah 1,7% dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang membukukan 4.343.781 unit. 

Baca Juga: Penjualan Motor Lesu, Begini Kata Asosiasi (AISI)

Dari tren bulanan, distribusi motor tercatat fluktuatif: Januari 560.301 unit, Februari 581.277 unit, Maret 541.684 unit, April 406.691 unit, Mei 505.350 unit, Juni 509.326 unit, Juli 587.048 unit, dan Agustus 578.041 unit.

Pelemahan tidak hanya terjadi di pasar domestik. Ekspor motor utuh (Completely Built Up/CBU) pada Agustus hanya 47.446 unit, turun 5,2% dibandingkan Juli sebanyak 50.042 unit.

Ekspor motor terurai (Completely Knock Down/CKD) juga turun menjadi 670.368 unit dari 678.227 unit pada bulan sebelumnya. Sementara ekspor komponen roda dua tercatat 12,7 juta unit. Secara kumulatif, ekspor CBU sepanjang Januari–Agustus 2025 mencapai 366.231 unit.

Ketua Umum AISI Johannes Loman menuturkan, pasar domestik masih sangat bergantung pada penjualan skuter matik (skutik). “Motor bebek sekarang sekitar 4%, yang sport juga sama sekitar 4%, jadi 92% pasar didominasi motor matic,” ujarnya dalam konferensi pers Indonesia Motorcycle Show (IMOS) di Jakarta, Rabu (10/9/2025).

Dominasi ini tak lepas dari strategi pabrikan yang kian agresif merilis model baru di segmen skutik.

Ketua Bidang Komersial AISI Sigit Kumala menambahkan, asosiasi menyambut positif kehadiran pemain baru, termasuk produsen lokal. 

“Ini kesempatan bagi konsumen untuk lebih mengenal produk lokal, dan bisa menggerakkan ekonomi sekaligus memberi nilai tambah lebih luas,” kata Sigit.

Baca Juga: Penjualan Motor Nasional Terus Turun, Ini Kata AISI dan Aismoli

Untuk menjaga momentum penjualan, industri roda dua mengandalkan ajang pameran motor, termasuk IMOS 2025 yang digelar akhir September di ICE BSD.

Sigit menyebut target tahun ini tidak muluk-muluk, yakni setara dengan capaian tahun lalu, dengan harapan jumlah pengunjung bisa tembus 100.000 orang.

Selanjutnya: Rugi Bersih Kimia Farma (KAEF) Berkurang 58,10% YoY pada Semester I-2025

Menarik Dibaca: Pasar Aset Kripto Hadapi Ujian September Effect, Investor Disarankan Lakukan Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×