kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Jelang Lebaran, permintaan kemasan naik 10%


Rabu, 27 Mei 2015 / 18:31 WIB
Jelang Lebaran, permintaan kemasan naik 10%
ILUSTRASI. Yuk simak jadwal indeks sinar UV capai level ekstrem di Indonesia, hindari keluar pada waktu ini!


Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Edy Can

JAKARTA. Menjelang Lebaran permintaan kemasan bakal meningkat. PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk (IPOL) memperkirakan omzetnya akan tumbuh 10% pada momen tersebut.
 
Investor Relation Manager IPOL Fransisca Putri tidak menyebutkan berapa nilai omzet menjelang Lebaran tersebut. Namun, berdasarkan laporan keuangan 2014 lalu, IPOL mencatat penjualan sebesar US$ 229,68 juta. Ini artinya, penjualan IPOL rata-rata sebesar US$ 19,16 juta per bulan.

Kendati omzetnya naik menjelang Lebaran, IPOl tidak akan menaikkan kapasitas produksi. Investor Relation Manager IPOL Fransisca Putri  beralasan kapasitas produksi perusahaan sudah mendekati 100%.

Direktur Pengembangan Bisnis Federasi Pengemasan Indonesia Ariana Susanti mengakui, siklus Lebaran bakal meningkatkan permintaan plastik dan kemasan. "Permintaan barang konsumsi juga mendorong permintaan kemasan," ujar Ariana pada KONTAN, Selasa (26/5).

Namun Ariana menilai permintaan kemasan menjelang Lebaran tahun ini lebih rendah. "Biasanya saat Lebaran itu perusahaan makanan dan minuman serta barang konsumsi itu sudah sibuk minta macam-macam bentuk kemasan untuk menarik konsumen. Tahun ini kok rasanya tenang-tenang saja," ujar Ariana.

Tahun-tahun sebelumnya, pertumbuhan omzet  menjelang Lebaran bisa mencapai 20%-30% dari bulan-bulan biasa. Tahun ini dia memperkirakan hanya 10% dari bulan biasanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×