kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.398.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.726   -19,00   -0,11%
  • IDX 8.370   -1,56   -0,02%
  • KOMPAS100 1.159   1,71   0,15%
  • LQ45 844   2,78   0,33%
  • ISSI 293   0,51   0,17%
  • IDX30 443   1,88   0,43%
  • IDXHIDIV20 509   1,38   0,27%
  • IDX80 131   0,22   0,17%
  • IDXV30 136   -1,02   -0,74%
  • IDXQ30 140   0,57   0,41%

Jelang Lebaran, permintaan kemasan naik 10%


Rabu, 27 Mei 2015 / 18:31 WIB
Jelang Lebaran, permintaan kemasan naik 10%
ILUSTRASI. Yuk simak jadwal indeks sinar UV capai level ekstrem di Indonesia, hindari keluar pada waktu ini!


Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Edy Can

JAKARTA. Menjelang Lebaran permintaan kemasan bakal meningkat. PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk (IPOL) memperkirakan omzetnya akan tumbuh 10% pada momen tersebut.
 
Investor Relation Manager IPOL Fransisca Putri tidak menyebutkan berapa nilai omzet menjelang Lebaran tersebut. Namun, berdasarkan laporan keuangan 2014 lalu, IPOL mencatat penjualan sebesar US$ 229,68 juta. Ini artinya, penjualan IPOL rata-rata sebesar US$ 19,16 juta per bulan.

Kendati omzetnya naik menjelang Lebaran, IPOl tidak akan menaikkan kapasitas produksi. Investor Relation Manager IPOL Fransisca Putri  beralasan kapasitas produksi perusahaan sudah mendekati 100%.

Direktur Pengembangan Bisnis Federasi Pengemasan Indonesia Ariana Susanti mengakui, siklus Lebaran bakal meningkatkan permintaan plastik dan kemasan. "Permintaan barang konsumsi juga mendorong permintaan kemasan," ujar Ariana pada KONTAN, Selasa (26/5).

Namun Ariana menilai permintaan kemasan menjelang Lebaran tahun ini lebih rendah. "Biasanya saat Lebaran itu perusahaan makanan dan minuman serta barang konsumsi itu sudah sibuk minta macam-macam bentuk kemasan untuk menarik konsumen. Tahun ini kok rasanya tenang-tenang saja," ujar Ariana.

Tahun-tahun sebelumnya, pertumbuhan omzet  menjelang Lebaran bisa mencapai 20%-30% dari bulan-bulan biasa. Tahun ini dia memperkirakan hanya 10% dari bulan biasanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×