kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Jika temukan investor, Mandala bisa terbang lagi


Rabu, 18 Juni 2014 / 19:28 WIB
Jika temukan investor, Mandala bisa terbang lagi
ILUSTRASI. Bulog meminta bantuan ke Satgas Pangan untuk mengawasi penyaluran beras impor. ANTARA FOTO/Muhammad Izfaldi/hp


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Mandala Airline yang akan berhenti beroperasi mulai 1 Juli 2014, berpeluang terbang lagi jika menemukan investor baru. Pasalnya, Airlines Operator Certificate (AOC) Mandala masih berlaku hingga setahun mendatang.

“Mandala masih punya peluang untuk bisa on lagi, tapi tergantung kesiapannya dan bagaimana mereka mendapat investor lagi. Ya mudah-mudahan bisa dapat investor lagi, karena SIUP (AOC) masih berlaku 1 tahun lagi,” kata Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan Djoko Murjatmodjo, dihubungi wartawan, Rabu (18/6/2014).

Menurut Djoko, mekanisme tutupnya Mandala sudah benar, karena sebelum mengumumkan penutupan operasi, Mandala sudah lapor terlebih dahulu ke Kemenhub. Dia mengaku tidak bisa mencegah Mandala untuk tidak tutup operasi, karena Mandala tengah mengalami kesulitan keuangan.

“Mereka sudah meminta izin kepada kami tadi pagi melalui surat, kemarin juga sudah lapor ke bahwa per 1 Juli 2014 akan berhenti operasi karena tidak punya dana lagi untuk melanjutkan operasional,” katanya.

Dia mengatakan, sisa dana yang dimiliki Mandala sekarang digunakan untuk menyelesaikan pengembalian tiket penumpang, atau pengalihan penerbangan, supaya tidak telantar.

“Kita izinkan asal tidak menelantarkan calon penumpangnya, itu mereka janjikan sehingga konsumennya bisa mulai mengurus pada refund atau dialihkan ke penerbangan lain,” ujarnya. (Estu Suryowati)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×