kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

John Riady Sebut Indonesia Berpeluang Pimpin Blok Ekonomi Digital Regional


Minggu, 04 Juni 2023 / 14:28 WIB
John Riady Sebut Indonesia Berpeluang Pimpin Blok Ekonomi Digital Regional
ILUSTRASI. Chief Executive Officer (CEO)PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) John Riady kanan ke KONTAN, Jakarta (28/9). John Riady Sebut Indonesia Berpeluang Pimpin Blok Ekonomi Digital Regional.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indonesia merupakan episentrum pertumbuhan ekonomi digital di Asia Tenggara, seiring banjirnya investasi usaha rintisan teknologi sekaligus pasar terbesar sehingga wilayah ini secara langsung memainkan peran signifikan bagi perekonomian dunia.

Hal itu diungkapkan Direktur Eksekutif Lippo Group John Riady. Menurutnya, Indonesia menguasai nyaris separuh populasi Asia Tenggara, dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang stabil.

Lebih jauh, hingga Maret 2023, Indonesia menjadi satu-satunya negara Asia Tenggara yang masuk dalam 10 besar negara dengan usaha rintisan terbanyak. Total startup Indonesia, sebagaimana dilaporkan Startup Ranking, mencapai 2.502 perusahaan.

John menilai dengan posisi faktual tersebut, Indonesia bisa memimpin Asia Tenggara memaksimalkan potensi ekonomi di era digital seperti sekarang. Pertumbuhan usaha rintisan di Indonesia pun masih cukup prospektif. 

Baca Juga: Kisah Investasi Edward Kusuma, Belajar dari Obligasi hingga Saham

“Dalam sedekade ke depan, Indonesia masih menikmati bonus demografi dengan pertumbuhan kelas menengah yang solid dan pasar pengguna generasi milenial maupun generasi Z yang adaptif terhadap teknologi,” kata John, dalam keterangan tertulis, Minggu (4/6)

Faktor lain yang menjadikan Indonesia sebagai motor, menurutnya, adalah pembangunan infrastruktur fisik maupun penetrasi internet secara luas dan merata. “Hal inipun sangat disadari Bapak Presiden Jokowi, yang menghendaki Indonesia sebagai pemain utama ekonomi digital di Asia Tengara.” 

Pada sisi lain, John mengungkapkan Asia Tenggara secara regional saat ini dan masa mendatang bakal memiliki peran signifikan bagi perekonomian dunia. “Untuk tahun ini saja, tingkat pertumbuhan Asia Tenggara masih di atas rata-rata dunia, diprediksi sekitar 4,7%.”

Lebih jauh, populasi Asia Tenggara pada tahun ini diperkirakan menembus 679,69 juta, hampir 9% dari total penduduk dunia. Tidak hanya itu, tegas John, mayoritas populasi itu berusia produktif yang menunjang pertumbuhan dan konsumsi pasar cukup besar. 

John memprediksi dalam sepuluh tahun ke depan, Asia Tenggara bisa menembus sebagai motor pertumbuhan ketiga terbesar di dunia. “Tidak hanya tinggi, stabilitas kawasan pun terjaga. Hal inilah yang menarik investasi dari luar,” tambahnya. 

Baca Juga: Lippo Karawaci (LPKR) Catat Marketing Sales Rp 1,2 Triliun di Kuartal I 2023



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×