Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .
Sementara Direktur Utama Jasa Marga, Desi Arryani mengatakan, pihaknya terus mendorong penyelesaian proyek jalan tol ini dapat selesai tepat waktu, memastikan pembebasan lahan dan pasokan bahan baku konstruksi terpenuhi.
Meski begitu, perusahaan tetap akan mengutamakan keselamatan kerja, mengingat pada proyek jalan tol ini memiliki 5 simpang susun dan 49 Underbridge, 26 Overpass dan 10 Underpass.
"Kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait agar sisa pembebasan di beberapa titik yang kecil-kecil dapat segera bebas, tentunya kami juga berupaya mencarikan lahan pengganti jika memang diperlukan.
Namun karena proyek ini ditargetkan dapat beroperasi pada awal tahun 2019, kami juga mendorong JSB untuk lebih masif memastikan pasokan bahan baku konstruksi terpenuhi sesuai kebutuhan", jelas Desi. Jalan Tol Batang-Semarang sempat di fungsikan secara fungsional untuk mendukung Arus Mudik dan Balik Lebaran 2018. Proyek ini merupakan bagian dari proyek Jalan Tol Trans Jawa.
Jalan tol ini terbagi menjadi lima seksi, yakni seksi 1 Batang-Batang Timur (3,20 Km), seksi 2 Batang Timur-Weleri (36,35 Km), seksi 3 Weleri-Kendal (11,05 Km), seksi 4 Kendal-Kaliwungu (13,50 Km), dan seksi 5 Kaliwungu-Krapyak (10,10 Km).
Jalan tol ini akan menyambungkan tiga kota di Jawa Tengah, yakni Kabupaten Batang, Kabupaten Kendal, dan Kota Semarang. Keberadaan jalan tol ini mampu memangkas waktu tempuh sekitar satu jam lebih cepat bila dibandingkan dengan jalur yang telah ada sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News