kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jurus Kemendag dorong roda ekonomi berputar memasuki new normal


Rabu, 24 Juni 2020 / 08:45 WIB
Jurus Kemendag dorong roda ekonomi berputar memasuki new normal


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan telah mengambil berbagai langkah strategis agar sektor perdagangan dan ekspor terus berputar di era new normal. Kemendag juga bersinergi dengan berbagai pihak untuk mengatasi defisit neraca perdagangan.

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan, saat ini kinerja ekspor impor berjalan dengan cukup baik. Ini ditandai, sesuai dengan data yang telah dirilis BPS pada 15 Juni 2020, neraca perdagangan luar negeri Indonesia pada bulan Mei 2020 surplus US$ 2,1 miliar.

Sehingga secara kumulatif, periode Januari – Mei 2020, neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus sebesar US$4,3 miliar.

“Capaian kinerja perdagangan ini cukup menggembirakan, mengingat banyaknya pihak yang memprediksi penurunan kinerja perdagangan akibat pandemi,” ucap Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, kepada media, Selasa (23/6).

Baca Juga: Gaya hidup berubah, permintaan bahan makanan di masa PSBB meningkat

Adapun produk-produk ekspor non-migas yang masih mengalami pertumbuhan pada periode Januari-Mei 2020 dibandingkan periode yang sama di tahun 2019 antara lain lemak dan minyak hewan/nabati, besi dan baja, logam mulia, perhiasan/permata, dan alas kaki.

Sementara, beberapa negara tujuan ekspor non-migas yang masih mengalami peningkatan pada periode tersebut adalah Singapura, China, dan Australia.

Namun demikian, Mendag mengajak semua pihak tetap perlu waspada dan memusatkan perhatian pada kinerja perdagangan secara keseluruhan. Surplus yang dinikmati tersebut bersumber dari penurunan impor yang lebih dalam dibandingkan ekspor, di mana selama Mei 2020 impor turun 42% (yoy) dan ekspor turun 29% (yoy). 

Karena itu, berbagai strategi disiapkan Kemendag untuk mengantisipasi penurunan kinerja ekspor yang lebih dalam pada semester ke-2 tahun 2020, antara lain memaksimalkan keberadaan perwakilan perdagangan di luar negeri untuk tetap mengawal berjalannya ekspor ke negara akreditasi dengan cara memonitor dan melaporkan perkembangan kondisi negara tujuan ekspor sehingga diperoleh info mengenai peluang dan hambatan ekspor secara cepat dan real time.



Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×