kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.917   13,00   0,08%
  • IDX 7.197   56,12   0,79%
  • KOMPAS100 1.107   11,64   1,06%
  • LQ45 878   11,94   1,38%
  • ISSI 221   0,95   0,43%
  • IDX30 449   6,34   1,43%
  • IDXHIDIV20 540   5,67   1,06%
  • IDX80 127   1,46   1,16%
  • IDXV30 134   0,44   0,32%
  • IDXQ30 149   1,61   1,09%

Kadin Dukung 30 Juta UMKM On Boarding Digital pada Tahun 2024


Kamis, 14 Desember 2023 / 14:50 WIB
Kadin Dukung 30 Juta UMKM On Boarding Digital pada Tahun 2024
ILUSTRASI. Kadin Dukung 30 Juta UMKM On Boarding Digital pada Tahun 2024..


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mendukung target pemerintah untuk bisa membawa 30 juta UMKM on boarding ke digital di tahun 2024. 

Target tersebut tentunya harus disertai dengan parameter dan data yang kuat mulai dari berapa jumlah UMKM yang sudah melakukan digitalisasi, kemudian kapan seharusnya target tersebut dapat direalisasikan oleh pemerintah.

Namun, jika tanpa ada target dan tahapan yang jelas  maka upaya mendorong UMKM untuk bisa naik kelas hanya sebatas statment tanpa makna.

Berdasarkan data per Agustus 2023, sektor UMKM memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 61%, atau senilai dengan Rp 9.580 triliun, bahkan kontribusi UMKM terhadap penyerapan tenaga kerja mencapai sebesar 97% dari total tenaga kerja. 

Baca Juga: UKM Produk Makanan Haji Minta Bantuan Terkait Ekspor

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, Indonesia memiliki 65,5 juta UMKM yang jumlahnya mencapai 99% dari keseluruhan unit usaha.

Deputi Komite Tetap untuk Asia Pasific Kadin Bambang Budi Suwarso mengungkapkan, selain adanya parameter untuk bisa mengukur sudah berapa banyak UMKM yang melakukan digitalisasi. 

Pemerintah juga harus membuat aturan pendukungnya, agar para UMKM yang sudah on boarding digital tersebut bisa lebih cepat berkembang.

“Adapun aturan pendukungnya misalkan mengenai masalah pembiayaan, dimana para UMKM ini masih kesulitan untuk mendapatkan pembiayaan dari perbankan. Maka dari itu, peran pemerintah sangat dibutuhkan agar UMKM bisa cepat berkembang," kata Bambang melalui keterangan tertulis, Kamis (14/12).

Bambang juga menambahkan, upaya pemerintah untuk mendorong UMKM naik kelas dengan melakukan digitalisasi merupakan langkah yang tepat. Pasalnya, dengan Go Digital UMKM tersebut bisa memiliki mutu sesuai standar internasional. Sehingga, produk yang dihasilkan bisa bersaing dengan negara lainnya.

“Go digital hanya merupakan salah satu percepatan dalam proses marketing, perlu dukungan ekosistem secara terintegrasi yang meliputi pelatihan tenaga kerja, efisiensi operasional, kesinambungan bahan baku, pengawasan mutu sesuai standar internasional”, tambahnya.

Baca Juga: Kadin Minta Pemerintah Turun Tangan, Aksi Boikot Berdampak ke Dunia Usaha

Sementara itu, pemerintah optimistis pada tahun 2024 bisa membawa 30 juta UMKM untuk bisa go digital. Keyakinan tersebut tercermin karena sepanjang 2023, pemerintah mencatat sudah semakin banyak UMKM yang beralih ke digital. 

Pada Maret 2023, ada sebanyak 22 juta UMKM yang go digital. Sedangkan di Juni 2023, angkanya bertambah menjadi 22,8 juta UMKM dan saat ini sudah ada 27 juta UMKM yang on boarding digital.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×