kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.191.000   16.000   0,74%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

Kadin: Pertanian padi bisa meniru pembiayaan sawit


Jumat, 13 Februari 2015 / 20:06 WIB
Kadin: Pertanian padi bisa meniru pembiayaan sawit
ILUSTRASI. Militer Gabon mengumumkan bahwa mereka telah merebut kekuasaan setelah terpilihnya kembali Presiden Ali Bongo Ondimba, dalam tangkapan layar yang diperoleh Reuters pada 30 Agustus 2023. Gabon 1ere/Handout via REUTERS


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Indonesia merupakan salah satu negara produsen terbesar minyak sawit di dunia. Pertumbuhan produksi minyak sawit terus naik karena didukung modal yang besar sehingga ekspansinya bisa lebih mudah dan cepat.

Pola pengembangan industri sawit ini bisa ditiru dalam pengembangan komoditas lain seperti peternakan sapi dan produksi padi. Sebab dua komoditas ini menjadi salah satu kebutuhan pokok Indonesia yang paling banyak diimpor. "Jadi perlu ada inovasi dalam pembiayaan usaha agribisnis untuk kedua komoditas ini," kata Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Agribisnis Franky Oesman Widjaja dalam seminar Food Security Summit, di Jakarta Convention Center, Jumat (13/2).

Ia bilang saat ini, Kadin tengah berupaya agar petani mendapatakan akses finansial melalui pengelompokan luas dan populasi tertentu agar layak diberikan fasilitas kredit dan asuransi oleh perbankan dan sejenisnya.

Dengan adanya pembiayaan ini, maka para petani padi dan peternak sapi akan mudah mengembangkan bisnis mereka sehingga kebutuhan dalam negeri dapat terpenuhi. Kemudian cita-cita pemerintah untuk mencapai swasembada pangan dalam tiga tahun ke depan dapat tercapai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×