kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kadin: Separuh bahan baku industri petrokimia masih impor


Kamis, 25 Januari 2018 / 16:55 WIB
Kadin: Separuh bahan baku industri petrokimia masih impor
ILUSTRASI.


Reporter: Petrus Dabu | Editor: Rizki Caturini

Oleh sebab itu, dia menilai upaya membangun industri yang berkelanjutan sulit diwujudkan bila sektor petrokimia dan industri hulu migas lainnya tidak mendapatkan perhatian serius.

Dalam pandangan Kadin, terdapat sejumlah kendala yang perlu dibenahi untuk mencapai tujuan tersebut. Besarnya permintaan akan produk petrokimia dari sektor industri turunan di satu sisi belum dapat dipenuhi secara maksimal. Perbedaan harga bahan baku impor dan hasil industri petrokimia domestik juga menjadi persoalan tersendiri.

Tidak hanya bagi industri turunan, industri petrokimia pun mengalami kendala terkait pasokan bahan baku murah hingga suplai energi. Hal ini bisa berimbas pada harga jual produk yang dihasilkan yang juga sulit bersaing dengan harga bahan baku impor.

Kadin merekomendasikan beberapa poin rekomendasi yang perlu dipertimbangkan pemerintah dan para pemangku kepentingan lainnya untuk mendukung perkembangan industri petrokimia nasional.

Pertama, terkait ketersediaan bahan baku dan pasokan energi bagi industri berbasis migas & petrokimia. Ketersediaan bahan baku dan energi dengan harga yang kompetitif diyakini akan meningkatkan kembali kontribusi sektoral industri petrokimia.

Kedua, guna mendukung struktur industri yang saling menopang maka kebijakan yang berpihak pada peningkatan produksi hingga penjualan produk domestik perlu mendapat perhatian. Konsistensi kebijakan yang mendukung penguatan produk petrokimia nasional pun perlu mendapatkan perhatian.

Ketiga, adanya keberpihakan dari pemerintah dalam mendukung pengembangan TKDN dan pemanfaatan/memakai dalam negeri dalam memenuhi kebutuhan bahan baku industri petrokimia turunannya.

Keempat, perhatian semua pihak terkait dukungan pada upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) berdasarkan kebutuhan industri petrokimia.

Bila keempat hal tersebut bisa mendapatkan perhatian serius maka Kadin meyakini industri petrokimia akan bertumbuh kuat, berkontribusi lebih besar bagi pembangunan nasional, mampu memasok kebutuhan domestik hingga ekspor, dan bisa menyerap tenaga kerja yang lebih besar. Dengan demikian, apa yang menjadi sasaran dari pembangunan industri berkelanjutan bisa tercapai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×