kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   17.000   0,69%
  • USD/IDR 16.736   31,00   0,19%
  • IDX 8.618   -59,15   -0,68%
  • KOMPAS100 1.184   -5,89   -0,50%
  • LQ45 852   -0,86   -0,10%
  • ISSI 307   -3,32   -1,07%
  • IDX30 439   1,78   0,41%
  • IDXHIDIV20 511   4,81   0,95%
  • IDX80 133   -0,51   -0,38%
  • IDXV30 138   -0,59   -0,43%
  • IDXQ30 140   1,06   0,76%

Kadin: Separuh bahan baku industri petrokimia masih impor


Kamis, 25 Januari 2018 / 16:55 WIB
Kadin: Separuh bahan baku industri petrokimia masih impor
ILUSTRASI.


Reporter: Petrus Dabu | Editor: Rizki Caturini

Oleh sebab itu, dia menilai upaya membangun industri yang berkelanjutan sulit diwujudkan bila sektor petrokimia dan industri hulu migas lainnya tidak mendapatkan perhatian serius.

Dalam pandangan Kadin, terdapat sejumlah kendala yang perlu dibenahi untuk mencapai tujuan tersebut. Besarnya permintaan akan produk petrokimia dari sektor industri turunan di satu sisi belum dapat dipenuhi secara maksimal. Perbedaan harga bahan baku impor dan hasil industri petrokimia domestik juga menjadi persoalan tersendiri.

Tidak hanya bagi industri turunan, industri petrokimia pun mengalami kendala terkait pasokan bahan baku murah hingga suplai energi. Hal ini bisa berimbas pada harga jual produk yang dihasilkan yang juga sulit bersaing dengan harga bahan baku impor.

Kadin merekomendasikan beberapa poin rekomendasi yang perlu dipertimbangkan pemerintah dan para pemangku kepentingan lainnya untuk mendukung perkembangan industri petrokimia nasional.

Pertama, terkait ketersediaan bahan baku dan pasokan energi bagi industri berbasis migas & petrokimia. Ketersediaan bahan baku dan energi dengan harga yang kompetitif diyakini akan meningkatkan kembali kontribusi sektoral industri petrokimia.

Kedua, guna mendukung struktur industri yang saling menopang maka kebijakan yang berpihak pada peningkatan produksi hingga penjualan produk domestik perlu mendapat perhatian. Konsistensi kebijakan yang mendukung penguatan produk petrokimia nasional pun perlu mendapatkan perhatian.

Ketiga, adanya keberpihakan dari pemerintah dalam mendukung pengembangan TKDN dan pemanfaatan/memakai dalam negeri dalam memenuhi kebutuhan bahan baku industri petrokimia turunannya.

Keempat, perhatian semua pihak terkait dukungan pada upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) berdasarkan kebutuhan industri petrokimia.

Bila keempat hal tersebut bisa mendapatkan perhatian serius maka Kadin meyakini industri petrokimia akan bertumbuh kuat, berkontribusi lebih besar bagi pembangunan nasional, mampu memasok kebutuhan domestik hingga ekspor, dan bisa menyerap tenaga kerja yang lebih besar. Dengan demikian, apa yang menjadi sasaran dari pembangunan industri berkelanjutan bisa tercapai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×