Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Sejak diluncurkan pada 2021, Kampus UMKM Shopee terus memperluas akses pelatihan keterampilan digital bagi pelaku UMKM di seluruh Indonesia.
Dalam empat tahun berjalan, program ini disebut memberikan dampak signifikan dalam percepatan digitalisasi UMKM.
“Kami melihat teman-teman UMKM dari seluruh Indonesia perlu dijangkau untuk edukasi dan pelatihan keterampilan digital,” ujar Deputy Director of Public Affairs Shopee Indonesia, Radynal Nataprawira, dalam keterangannya Jumat (21/11/2025).
Baca Juga: Dinilai Membebani Industri, APKI Minta Pemerintah Tinjau Ulang Rencana Cukai Diapers
Radynal menegaskan bahwa sejak awal Kampus UMKM Shopee hadir dengan tujuan memperluas akses edukasi digital.
“Kami percaya, ketika UMKM punya akses pada ilmu dan teknologi, mereka bisa berkembang lebih cepat dan membuka pasar lebih luas,” kata dia.
Digitalisasi Jadi Kunci Daya Saing UMKM
Deputi Bidang Usaha Kecil Kementerian Koperasi dan UMKM RI, Temmy Satya Permana, mengatakan digitalisasi adalah fondasi penting agar UMKM dapat bersaing dan tumbuh di era digital.
“Dari 64,2 juta UMKM di Indonesia, sekitar 25 juta sudah onboarding ke e-commerce. Ini menunjukkan kemampuan adaptasi UMKM terhadap perkembangan zaman,” ujar Temmy.
Baca Juga: Strategi Chery Motor Jaga Penjualan di GJAW 2025: Fokus EV
Ia menyebut Kampus UMKM Shopee baik offline maupun Kelas Online menjadi fasilitas pelatihan yang menjangkau seluruh Indonesia.
“Sebanyak 514 kabupaten/kota sudah merasakan manfaatnya, tidak hanya kota besar,” tegasnya.
Jutaan UMKM Telah Mengikuti Pelatihan
Shopee mencatat jutaan UMKM telah mendapatkan pelatihan Kampus UMKM Shopee melalui hampir 400 modul pembelajaran= mulai dari pengelolaan operasional toko, pemanfaatan fitur Shopee, hingga strategi menembus pasar global.
Baca Juga: Gaikindo Optimistis Penjualan Mobil Tembus 800.000 Unit Jelang Akhir Tahun
“Tahun ini, kami memulai 2025 dengan membuka kembali Kelas Online agar semakin banyak UMKM yang terjangkau. Total lebih dari 350.000 jam pelatihan sudah kami berikan,” kata Radynal.
Ia berharap pelaku UMKM yang mengikuti pelatihan dapat menguasai strategi operasional, meningkatkan penjualan, dan mengembangkan bisnis secara berkelanjutan.
Pelaku UMKM Rasakan Dampak Langsung
Neneng Rida, pemilik ARRIFA Home Living asal Jakarta, mengatakan pengetahuannya tentang fitur Shopee meningkat setelah mengikuti pelatihan.
“Baru setelah ikut pelatihan saya paham cara mengoptimalkan fitur seperti Iklan Shopee dan Affiliate. Dampaknya langsung terasa ke penjualan,” ujar Neneng.
Baca Juga: Bukan Target SPK: Daihatsu Fokus Pembeli Pertama di GJAW 2025
Pemilik brand Hirakiya asal Tasikmalaya, Triani Restianti—yang kini berstatus Shopee Mall—juga merasakan manfaat serupa.
“Materinya relevan dan bisa langsung diterapkan. Saya ikut pelatihan sejak 2021, peningkatannya terasa sekali,” kata Tri.
Edisi Spesial Shopee 10th Birthday
Dalam rangka ulang tahun Shopee ke-10 di Indonesia, perusahaan menghadirkan 10 sesi Kelas Online edisi spesial yang berlangsung pada 18 November–9 Desember 2025.
“Pelatihan ini akan diisi pembicara kompeten, termasuk top seller, mentor, dan para ahli. Ini menjadi penanda perjalanan 10 tahun Shopee mendampingi UMKM untuk naik kelas,” ujar Radynal.
Selanjutnya: Wall Street Menguat Seiring Meningkatnya Spekulasi Pemangkasan Suku Bunga Desember
Menarik Dibaca: Jadwal Australian Open 2025 Semifinal: 7 Wakil Indonesia Berlaga, Segel 1 Tiket Final
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













